Produk Alas Kaki Indonesia Semakin Mendunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sektor industri kini telah menjadi penyangga ekonomi Indonesia. Sumbangan sektor itu bagi neraca perdagangan terus tumbuh. Kementerian Perindustrian menyampaikan, kontribusi sektor industri, bila terlihat selama periode Januari-Agustus 2022, paling besar. Yakni, mencapai 71,55 persen dari total nilai ekspor nasional USD194,60 miliar.

Dari gambaran itu, kinerja sektor industri yang cukup moncer tentunya memberikan gambaran cukup menjanjikan bagi perekonomian nasional ke depannya. Meskipun, situasi global kini masih dihantui risiko ketidakpastian.

“Kinerja ekspor dari sektor industri manufaktur masih terus melambung, meskipun berada di tengah risiko ketidakpastian kondisi global yang membayangi ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin juga menjelaskan, pengapalan sektor industri manufaktur konsisten memberikan andil yang besar terhadap surplus neraca perdagangan Indonesia. “Neraca perdagangan kita surplus selama 28 bulan berturut-turut, dan ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi berada pada jalur yang tepat,” ungkapnya.

Agus Gumiwang menambahkan, dari sekian jenis subsektor industri, salah satunya adalah industri kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki tumbuh positif sebesar 13,12 persen pada kuartal II tahun ini.

Kinerja gemilang tersebut masuk tiga besar di sektor industri pengolahan. Itu disebabkan tingginya permintaan ekspor, daya tarik investasi yang semakin baik, dan pengalihan order dari beberapa brand global ke Indonesia.

“Utilitas industri kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki juga mengalami kenaikan menjadi 84,49 persen pada Juli lalu. Sedangkan utilitas sebelum pandemi sekitar 80,18 persen,” ujar Menteri Agus.

Menurut data Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo), industri sepatu terus mengalami pertumbuhan. Pada 2021, ekspor produk kulit, barang jadi kulit dan alas kaki mencatat pertumbuhan sebesar 28,3 persen. Nilainya pun lumayan, yakni USD6,15 miliar.

Dengan nilai ekspor sebesar itu, posisi Indonesia sebagai produsen sepatu dunia kini berada di peringkat keenam. “Tahun ini pertumbuhan ekspor terus naik. Kenaikannya sampai di atas 40 persen,” ujar Sekjen Aprisindo Lany Sulaiman.

Sementara itu, nilai ekspor kulit, barang jadi kulit, dan alas kaki sampai dengan Juni 2022 tercatat USD4,62 miliar atau naik 41,26 persen. Produk alas kaki Indonesia terutama sepatu sport Indonesia ke pasar luar negeri tumbuh pesat. Pasalnya, sejumlah merek global memproduksi dagangannya di Indonesia yang kemudian ekspor kembali ke pasar global. Contohnya, ke pasar Amerika Serikat atau Uni Eropa.

Kompetitifnya produk sepatu sport asal Indonesia terkonfirmasi dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Data lembaga itu menyebutkan ekspor sepatu olahraga Indonesia ke Amerika Serikat mencapai USD1,63 miliar pada 2021, tumbuh 60,77% dari tahun sebelumnya.

Ekspor ke Amerika Serikat berkontribusi sekitar 35,41 persen terhadap total ekspor sepatu olahraga nasional pada 2021. Ini menjadikan Amerika Serikat sebagai pasar terbesar, setelah itu Tiongkok dan Belgia.

Sebagai salah satu produk unggulan nonmigas, pemerintah terus mendorong semakin meluasnya pasar produk alas kaki asal Indonesia di pasar global.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini