Prancis Habiskan Rp81 Juta untuk Ganti Warna Bendera

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Presiden Emmanuel Macron kabarnya memerintahkan perubahan warna bendera Prancis demi menemukan gema kepahlawanan di masa lalu negara tersebut.

Pengamat yang jeli dapat melihat bahwa tiga warna, merah-putih-biru dari bendera Prancis yang berkibar di atas Istana Kepresidenan Elysée dan juga ditempatkan di belakang Macron pada konferensi pers dan pidato, kini memiliki warna biru tua yang lebih gelap daripada sebelumnya.

Warna biru laut menandai kembalinya tradisi – saat itu Presiden Valery Giscard d’Estaing yang mengganti warna biru cerah tahun 1976 sehingga cocok dengan warna bendera Uni Eropa.

“Perubahan telah dilakukan pada bendera yang ditempatkan di belakang Macron pada pidato dari tahun 2018 dan kemudian pada bendera yang berkibar dari Elysee dan gedung kepresidenan lainnya dari tahun 2020,” kata seorang pejabat kepresidenan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, melansir The Local France.

Konfirmasi resmi datang setelah media Prancis termasuk penyiar Europe1 dan surat kabar Le Parisen, mengangkat masalah ini.

Pejabat itu menambahkan bahwa warna biru laut membangkitkan memori para pahlawan yang berjuang dalam Revolusi Prancis, Perang Dunia I, dan dalam Perlawanan selama Perang Dunia II.

Perubahan warna bendera Prancis itu akhirnya terungkap setelah sebuah buku berjudul “Elysée Confidential” karya jurnalis, Eliot Blondet dan Paul Larroturou diterbitkan pada musim gugur ini.

Mereka melaporkan bahwa inisiatif datang dari kepala operasi di Istana Elysée, Arnaud Jolens, yang diwawancarai wartawan untuk buku mereka.

Perubahan biaya simbolis itu menelan biaya sebesar 5.000 Euro atau sekitar 81 juta Rupiah! Meskir demikian, banyak lembaga Prancis lainnya yang menampilkan tricolore – dari kementerian pemerintah hingga balai kota dan sekolah, tidak diharuskan untuk mengganti bendera mereka.

“Giscard mengubah warna biru ini untuk alasan estetika selama integrasi dengan Eropa, tetapi bendera yang dibawa semua presiden sejak itu bukanlah bendera Prancis yang sebenarnya,” kata Jolens.

Pejabat Elysée juga menunjukkan bahwa bendera di Arc de Triomphe di Paris selalu berwarna biru laut. Prancis pada 1 Januari mengambil alih kepresidenan Uni Eropa bergilir di bawah pemerintahan Presiden Emmanuel Macron.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini