PM Israel Siap Mendapat Suntikan Pertama Vaksin Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu siap menjadi orang pertama di Israel yang diinokulasi untuk melawan virus corona. Ia bahkan berjanji mendapatkan suntikan pertama, setelah vaksin Pfizer yang baru dikembangkan menerima persetujuan akhir regulator AS dan Israel.

Netanyahu juga berharap menjadi pemimpin dunia pertama yang mendapatkan suntikan vaksin virus corona. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap efektivitas vaksin.

“Saya mengharapkan warga Israel untuk memvaksinasi dan untuk memastikan itu, saya ingin menjadi contoh pribadi. Kami melihat cahaya di ujung terowongan,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, melansir Washington Post.

Israel telah menerima pengiriman awal vaksin virus corona Pfizer Inc pada Rabu (9/12). Raksasa farmasi Pfizer dan mitranya BioNTech bulan lalu setuju untuk memberi Israel sebanyak 8 juta dosis vaksin virus corona.

Israel dikabarkan siap melakukan vaksinasi pada 27 Desember 2020. Vaksinasi virus corona awal akan diberikan pada orang tua dan populasi yang berisiko tertular tinggi.

Hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan bahwa vaksin buatan Pfizer – BioNTech tersebut 90 efektif dalam mencegah gejala virus corona dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan di antara ribuan relawan.

Selain Pfizer – BioNTech, Israel juga telah menandatangani kontrak untuk membeli 6 juta dosis vaksin virus corona dari perusahaan biotek Amerika Serikat, Moderna yang diharapkan akan dikirim pada 2021. Total 14 juta dosis telah diamankan Israel untuk memvaksinasi warganya.

Israel dengan populasi 9 juta jiwa telah melaporkan 347,487 kasus virus corona dengan 2,925 kematian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini