MATAINDONESIA, JAKARTA – Profesi wartawan adalah pekerjaan yang rentan terkena virus corona. Di tengah situasi penyebaran virus yang begitu cepat ini, jurnalis menjadi orang pertama yang dikhawatirkan terkena virus ini karena seringnya berhadapan dengan berbagai orang.
Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh meminta para wartawan dan jurnalis untuk menjaga kesehatan dan mengacu pada protokol-protokol penanganan Covid 19.
”Kita tidak ingin kawan –kawan jurnalis tertular covid 19. Sehingga prinsip-prinsip dasar di dalam peliputan yang terkait dengan covid 19, APD (Alat Pelindung Diri-red), tetap harus diperhatikan dengan baik, jangan sampaik kita meliput Covid 19 tetapi sekali lagi Na’udzubillah justru itu ada kawan-kawan yang terpapar Covid 19,” ujar M Nuh.
Menurut M Nuh bangsa indonesia sedang mengalami ujian yang sungguh sangat luar biasa. Oleh karena itu dalam suasana yang seperti ini, lanjut Nuh, para jurnalis tetap di garda paling depan, terus meliput, memberikan informasi apa yang sedang berkembang di masyarakat. ”Tetapi tetap, urusan etika jurnalistik obyektifitas menjadi bagian dari yang tidak terpisahkan, saya memberikan apresiasi yang sungguh sangat luar biasa kepada kawan- kawan jurnalis,” ujar M. Nuh.
Meskipun suasana sangat khusus, M Nuh mengaku salut kepada para jurnalis yang tetap menjalankan tugas suci yaitu memberikan informasi yang proper kepada masyarakat. ”Kami dari dewan pers memberikan dukungan penuh agar kita semua dapat bersama –sama bersatu melawan Covid 19. Sehingga Indonesia tetap tegak, teguh dan semakin jaya,” katanya.
Hingga Jumat 20 Maret 2020, sebanyak 309 orang telah dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19). Sebanyak 25 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 15 orang lainnya sembuh.
Berikut Pesan Lengkap Ketua Dewan Pers M Nuh:
