Persoalan KSP Sudah Menyangkut Kedaulatan NKRI, Harus Ditindak Tegas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Persoalan yang melibatkan kelompok separatis Papua (KSP) dinilai sudah menyangkut kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi Kamri menegaskan bahwa KSP sudah memperlihatkan adanya upaya untuk memisahkan diri maka dinilai sudah mengarah ke arah separatis.

“Ini bukan sekedar pidana ada upaya memisahkan diri dari NKRI, separatis, kalau separatis dilihat dari kacamata pidana susah, karena sudah menyangkut kedaulatan NKRI,” kata Rudi dalam Youtube Kanal Anak Bangsa, Kamis 22 April 2021.

Selain itu, melihat tindakan KSP yang terus menerus melakukan aksi teror yang keji terhadap masyarakat sipil, Rudi menilai sudah tepat jika ada inisiasi perubahan nomenklatur KSP menjadi teroris.

“Saya menyambut gembira kalau DPR dan pemerintah sudah ubah nomenklatur penanganan KSP ini diubah jadi kelompok teroris,” kata Rudi.

Adapun, sejumlah aksi teror secara bertubi-tubi terus dilakukan oleh KSP terhadap masyarakat sipil. Mulai dari penembakan terhadap dua orang guru bernama Otavianus Rayo dan Yonathan Rande hingga yang terakhir menganiaya tukang bakso.

Melihat hal ini, Polda Papua berjanji akan mencari dan menangkap kelompok separatis tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

“Tentu kami akan kejar terus mereka. Mereka ini melanggar hukum. Aparat kepolisian dan TNI tidak akan mundur selangkahpun untuk menegakkan aturan. Kita akan cari dan tangkap mereka,” kata Irjen Pol Mathius D Fakhiri.

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Uji Coba Blasting Wadas Jadi Tontonan Warga yang Penasaran, Warga Sempat Khawatir

Mata Indonesia - Proses penambangan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah memasuki babak baru. Saat ini proses akan dilakukan pengeboman (blasting) guna membongkar Bangkalan batu andesit.
- Advertisement -

Baca berita yang ini