Percepat Penghentian Penularan Covid-19, Kota Depok Kebut Vaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, DEPOK – Pemerintah Kota Depok mengajak TNI, Polri maupun instansi lainnya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 yang saat ini baru 30 persen dari sasaran 1,6 juta penduduk. Hal itu untuk mempercepat penghentian penularan penyakit saluran pernapasan tersebut karena indikator perbaikannya sudah terlihat saat ini.

Untuk itu, vaksinasi di wilayah Depok tidak hanya dilakukan di fasilitas kesehatan saja juga di fasilitas milik TNI maupun Polri.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana yang mengatakan Kota Depok telah memasuki level tiga atau zona orange.

Selain itu, Dadang mengungkapkan melakukan inovasi untuk mempercepat laju vaksinasi dengan menjemput penerima vaksin Covid-19 yang bekerja dengan RS Universitas Indonesia.

“Vaksinasi warga akan disesuaikan dengan alokasi yang diberikan oleh kementerian kesehatan,” ujar Dadang.

Vaksinasi, menurut Dadang, secara tidak langsung mendorong penurunan angka bed occupancy ratio (BOR) angka keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19. Kini angkanya sudah di bawah 30 persen.

Selain itu, angka orang yang positif Covid-19 dalam setiap tes dia klaim sudah di bawah 10 persen lebih baik dari pemerintah pusat yang masih sekitar 16 persen.

Dalam status daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 telah melakukan pelonggaran beberapa kegiatan tetapi tetap dalam protokol kesehatan yang ketat.

Pemakaian masker saat ini harus menjadi gaya hidup dan kebutuhan pribadi sehari-hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sleman Selenggarakan Job Fair

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan job fair tahun 2024 bertempat di Atrium Sleman City Hall, pada Minggu (19/5). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf.
- Advertisement -

Baca berita yang ini