Penyerangan KST Papua Terhadap Para Nakes Adalah Kejahatan Kemanusiaan Serius

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Aksi penyerangan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan oleh KST Papua di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua sungguh di luar prikemanusiaan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun mengecamnya sebagai kejahatan kemanusiaan yang serius.

Hal tersebut diungkapkan lewat postingan di akun Twitter resmi IDI, @PBIDI yang dilihat Mata Indonesia News, Jumat 17 September 2021.

Pernyataan tersebut disampaikan lantaran ada seorang nakes yang bernama Gabriella Meilani (22) gugur dalam insiden serangan KST Papua di Distrik Kiwirok.

“Dalam situasi konflik, nakes dan fasilitas kesehatan seharusnya tidak menjadi target kekerasan. Demikian antara lain pernyataan IDI yang juga menyertakan #Savenakes Indonesia dan #KamiBukanTarget,” tulis PB IDI.

“Sesuai Resolusi PBB, UU Hak Asasi Manusia maupun UU Penanggulangan Bencana, keberadaan nakes di mana pun berada harus dilindungi,” tambah mereka.

IDI pun berharap agar pemerintah berupaya mengusut secara tuntas dan mencegah kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Sebagai informasi, penyerbuan KST Papua pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok berlangsung Senin 13 September 2021) Selain melakukan kontak tembak dengan aparat keamanan, KST Papua itu juga menyerang warga sipil termasuk nakes yang saat insiden sedang melayani masyarakat.

Selain itu, KKB juga membakar sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, gedung SD, dan kantor kas BPD Papua serta rumah warga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sleman Selenggarakan Job Fair

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan job fair tahun 2024 bertempat di Atrium Sleman City Hall, pada Minggu (19/5). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf.
- Advertisement -

Baca berita yang ini