Penduduk Israel Alami Radang Jantung Usai Divaksin Pfizer

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Kementerian Kesehatan Israel tengah menyelidiki sejumlah kecil kasus radang jantung pada beberapa orang yang telah menerima vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. Namun, pihak Kementerian Kesehatan belum merilis kesimpulan apa pun.

Koordinator Respons Pandemi Israel, Nachman Ash mengatakan bahwa studi pendahuluan menunjukkan puluhan insiden miokarditis terjadi di antara lebih dari 5 juta orang yang divaksinasi, terutama setelah dosis kedua.

Namun, Ash masih ragu apakah hal ini terkait dengan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. Sebagai catatan, miokarditis merupakan peradangan pada lapisan tengah dinding jantung yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.

“Kementerian Kesehatan saat ini sedang memeriksa apakah ada kelebihan morbiditas (angka penyakit) dan apakah itu dapat dikaitkan dengan vaksin,” kata Ash, melansir Reuters, Senin, 26 April 2021.

Ash mengatakan, untuk menentukan keterkaitan antara radang jantung dan vaksin, akan sulit karena miokarditis dapat disebabkan oleh virus. Sebagian besar kasus dilaporkan terjadi pada orang hingga usia 30 tahun.

Pihak Pfizer menyatakan bahwa pihaknya rutin melakukan komunikasi dengan Kementerian Israel guna meninjau data mengenai produknya. Pfizer juga mengetahui hasil pengamatan Israel terhadap miokarditis yang terjadi terutama pada populasi pria muda yang menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech.

“Kejadian buruk itu ditinjau secara teratur dan menyeluruh. Dan kami belum mengamati tinngkat yang lebih tinggi dari miokarditis daripada yang diharapkan pada populasi umum. hubungan kausal dengan vaksin belum ditetapkan,” berikut pernyataan Pfizer.

“Tidak ada bukti saat ini yang menyimpulkan bahwa miokarditis adalah risiko yang terkait dengan penggunaan vaksin COVID-19, Pfizer-BioNTech,” sambungnya.

Israel menjadi pemimpin dunia dalam hal vaksinasi virus corona dengan hampir 60 persen dari 9,3 juta populasinya telah menerima vaksin Pfizer. Basis data nasionalnya menunjukkan bahwa vaksin itu sangat efektif dalam mencegah gejala dan penyakit parah terkait COVID-19.

Gencarnya program vaksinasi yang dilakukan pemerintah Israel membuat warga di sana turun ke jalan tanpa mengenakan masker pada Minggu (18/4) untuk yang pertama kalinya dalam setahun. Ini merupakan sebuah tonggak penting, ketika negara itu gencar melakukan program vaksinasi yang merupakan jalan keluar dari mimpi buruk akibat virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini