MATA INDONESIA, NOTINGHAM – Seorang remaja di Inggris mengalami koma selama hampir setahun setelah ia ditabrak oleh sebuah mobil. Kondisi pemuda berusia 19 tahun itu pun perlahan mulai pulih.
Selama koma panjangnya, ia bahkan sempat terluar virus corona selama dua kali. Pemuda bernama Joseph Flavill itu menderita cedera otak traumatis ketika ia ditabrak mobil di kota Burton-on-Trent di Inggris pada awal Maret tahun lalu atau tiga pekan sebelum pemerintah Inggris memberlakukan lockdown pertama akibat virus corona.
Selama kurun waktu tersebut, di tengah pandemi virus corona, sebagian besar keluarga Joseph tidak dapat berada di sampingnya, bahkan hanya untuk sekadar memegang tangganya atau membisikkan doa dan kata-kata penyemangat.
“Baru-baru ini, Joseph mulai menunjukkan tanda-tanda kecil pemulihan, yang membuat kami sangat senang … Kami tahu sekarang dia bisa mendengar kami, dia menanggapi perintah kecil,” kata sang bibi, Sally Flavill, melansir Reuters, Senin, 8 Februari 2021.
“Ketika kami mengatakan kepadanya ‘Josep, kami tidak akan bisa bersamu, tetapi kamu aman, ini tidak akan selamanya’, dia mengerti, dia mendengarmu, dia tidak dapat berkomunikasi,” ungkap Sally menambahkan bahwa Joseph memberikan isyarat ‘ya’ dengan satu kedipan, dan dua kedipan untuk ‘tidak’.
Hingga saat ini, Inggris telah mencatat lebih hampir 4 juta kasus virus corona, termasuk lebih dari 110 ribu kematian. Pandemi virus corona bukan hanya mengubah wajah Negeri Ratu Elizabeth, tetapi juga mengubah kehidupan di seluruh dunia, di mana sekolah, universitas, toko, bar, tempat hiburan, dan banyak tempat lainnya terpaksa ditutup.
“Saya tidak tahu bagaimana Joseph bisa memahami cerita kami tentang penguncian ini,” kata bibinya.
Sebelum kecelakaan, Joseph Flavill adalah pemuda yang aktif berolahraga. Kini, ia harus rela terbaring dan mendapat perawatan di pusat perawatan di Stoke-on-Trent, Inggris Tengah.
