Pemerintah Lindungi Warga Papua di Tengah Upaya KST Papua Potensi Perluasan Daerah Operasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen untuk melindungi warga Papua di tengah adanya potensi ancaman dari kelompok separatis dan teroris (KST) Papua. Ancamannya cukup serius karena kelompok ini berupaya memperluas daerah operasi mereka

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai ancaman terusebut bisa diantisipasi dengan menerapkan dua model pendekatan yaitu dengan keamanan dan dialog.

“Kalau KST Papua sudah mengancam apalagi dengan aksi bersenjata tentu pemerintah wajib melindungi warga dan kedaulatannya. Tetapi jika masih bisa diajak dialog dan kembali ke NKRI itu lebih bagus,” kata Stanislaus Riyanta kepada Mata Indonesia News, Jumat 7 Januari 2022.

Sebelumnya beberapa upaya sudah dilakukan salah satunya dengan kehadiran Satgas Nemangkawi. Kontribusinya cukup signifikan karena berhasil mengembalikan 53 orang anggota KST Papua ke pangkuan NKRI. Sementara 27 orang lain berhasil ditangkap.

Maka tidak heran jika Mabes Polri memperpanjang Operasi Satgas Nemangkawi di Papua. Operasi ditambah 3 pekan ke depan.

“Benar bahwa Operasi Nemangkawi diperpanjang sampai tanggal 25 Januari 2022,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Ramadhan juga menegaskan, ada sedikit perbedaan pada Operasi Nemangkawi kali ini. Terutama dalam hal bertindak dan target operasi di wilayah berbeda. Satgas akan difokuskan melakukan pendekatan kesejahteraan kepada masyarakat Papua. Sementara jenis upaya penegakkan hukum secara tegas akan dikurangi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini