MATA INDONESIA, JAKARTA – Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama Pos Kotis yang dipimpin Letda Inf Riyadi bersama personel kepolisian berhasil mengamankan barang bukti ganja pada patroli gabungan di jalan poros perbatasan RI-PNG.
Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menegaskan bahwa perbatasan antar negara sangat rawan sehingga perlu pengamanan ketat sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu mewujudkan keamanan di lokasi.
“Perbatasan antar negara adalah daerah yang sangat rawan sehingga banyak kejahatan terjadi. Pengawasan aparat keamanan di wilayah perbatasan harus lebih ketat dan masyarakat di sekitar perbatasan harus diberdayakan sebagai salah satu mitra aparat keamanan,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Rabu 12 Januari 2022.
Sementara itu Komandan Satgas Pamtas Yonif 711/RKS Letkol Inf Mutakbir juga menegaskan pihaknya terus melakukan patroli gabungan TNI-Polri untuk mengantisipasi kegiatan ilegal di perbatasan Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami Kota Jayapura.
Kegiatan patroli juga difokuskan pada titik-titik rawan yang sering digunakan untuk kegiatan ilegal di lingkungan masyarakat.
“Dari hasil patroli gabungan ditemukan berupa kantong berisi ganja kering yang dikemas 7 buah dengan berat 1,5 kg, handphone Samsung 1 buah, handphone Bellphone 1 buah, tas noken dua buah dan topi satu buah, barang bukti tersebut diamankan Pos Kotis dan diserahkan ke pos polisi perbatasan Skouw yang diterima Kepala Pos Polisi Iptu Kasrun,” kata Dansatgas.
Dansatgas juga mengingatkan personel Satgas TNI untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan keamanan terutama di titik rawan daerah perbatasan.
“Tetap jaga faktor keamanan selama melaksanakan kegiatan patroli, seluruh jajaran agar antisipasi kegiatan-kegiatan ilegal di sekitar daerah perbatasan,” kata Dansatgas.
