Peluru Nyasar Polisi Israel Sebabkan Anak Palestina Kehilangan Mata Kirinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Departemen Dalam Negeri Israel menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengadili aparat kepolisian yang terlibat dalam kasus penembakan terhadap seorang anak Palestina.

Seorang anak Palestina yang diketahui bernama Malek Issa, berusia 9 tahun mengalami tembakan yang mengenai matanya. Tembakan tersebut memang tak menewaskan nyawanya, akan tetapi ia harus kehilangan mata kirinya.

Keluarga Malek Issa mengatakan bahwa anaknya terkena peluru tidak mematikan yang digunakan aparat kepolisian Israel untuk mengendalikan massa Palestina pada Februari. Saat itu, Issa sedang membeli sandwich.

Melansir English al Arabiya, Senin, 7 Desember 2020, insiden tersebut terjadi di lingkungan Yerussalem di Issawiya, bagian timur kota yang didominasi warga Palestina. Akan tetapi wilayah tersebut dianeksasi oleh Israel.

Sebelumnya, pada Jumat (4/12), tentara Israel menembak mati remaja Palestina yang masih beusia 15 tahun. Pejabat Palestina mengatakan bahwa penambakan terjadi selama bentrokan pelempara batu di Tepi Barat.

Remaja tersebut terkena peluru tajam di perutnya dan sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di kota Ramallah untuk perawatan. Sayang, nyawanya tak mampu diselamatkan.

Namun, kabar tersebut ditepis militer Israel. Mereka menyatakan, pasukannya tidak menggunakan tembakan langsung ketika menghadapi serangan yang dilakukan warga Palestina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini