Pelonggaran Lockdown, Rupiah Diramalkan Lanjut Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan lanjut menguat pada Selasa, 12 Mei 2020. Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp14.895 per dolar AS atau menguat 0,17 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi mata uang Garuda akan bergerak pada kisaran Rp 14.795 hingga Rp 15.050 per dolar AS.

Ia mengatakan, penguatan rupiah masih dipengaruhi oleh pelonggaran penutupan akses wilayah (lockdown) di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Eropa.

Menurutnya, hal ini membuat aktivitas ekonomi, industri, dan bisnis mulai menggeliat, sehingga memberi dampak positif dan memberi keyakinan pada pelaku pasar keuangan.

“Pasar merespons positif rencana ini, sehingga meningkatkan sentimen investor,” ujarnya, Senin sore.

Laju mata uang garuda juga dibayangi oleh langkah pengaktifan proposal Komisi Uni Eropa tentang Dana Pemulihan Uni Eropa terkait penanganan dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Selain itu, rupiah juga terpengaruh kemungkinan stimulus ekonomi baru dari bank sentral Eropa.

Sementara di dalam negeri, pergerakan rupiah sedikit banyak terpengaruh oleh keberlangsungan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikhawatirkan semakin menekan laju ekonomi pada kuartal II 2020.

“Selain itu, juga terpengaruh intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar uang,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini