Parah, Ketakutan Krisis Utang, Zambia Berniat Ekspor Ganja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski dinyatakan ilegal untuk keperluan rekreasi alias nge-fly, Pemerintah Zambia men-sah-kan ekspor ganja dari negaranya untuk membayar utang yang membengkak dan khawatir menyeret negara itu dalam krisis utang.

Hal itu diungkapkan juru bicara pemerintah Dora Siliya memutuskan Zambia menjadi negara yang menggunakan ganja sebagai cara untuk mendorong pertumbuhan keuangan.

Utang Zambia bertumbuh dari 8,74 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 10,5 miliar dolar AS pada akhir 2018.

Pemerintah Zambia seperti dilansir reuters juga sudah memangkas prediksi pertumbuhan tahun lalu karena cuaca buruk telah menghancurkan produksi tanaman pangan. Sementara IMF menyebut pertumbuhan ekonomi negara itu cenderung melambat dalam jangka menengah.

Itu sebabnya, Presiden Partai Hijau Zambia yang menjadi oposisi pemerintah Peter Sinkamba dan telah menganjurkan ekspor ganja sejak 2013 menyatakan hal itu bisa menciptakan penghasilan negara hingga 36 miliar dolar AS.

Itu sebabnya, Siliya menyatakan Pemerintah Zambia telah memerintahkan Menteri Kesehatan Zambia untuk mengkoordinasikan upaya mengekspor ganja untuk kepentingan kesehatan.

Namun, untuk kepentingan rekreasi ganja tetap dilarang di Zambia dan penggunanya bisa dihukum.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini