Pandemi Covid19 yang Sulit Jadi Peluang Inovasi Bagi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid19 membuktikan bangsa Indonesia bukan manusia cengeng, tetapi justru memunculkan orang-orang kreatif yang menghasilkan inovasi berpotensi ekonomi tinggi.

Menurut catatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menggalang inovasi di bidang teknologi, tidak kurang dari 60 inovasi hasil riset dikembangkan untuk menghadapi pandemi Covid19.

Catatan Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hamam Riza, bahkan ada lima inovasi yang langsung digunakan untuk mendukung penanganan Covid19 Indonesia.

Kelimanya adalah Rapid Diagnostic Test (RDT) kit, Polymerase Chain Reaction – PCR (swab) test kit, Mobile Laboratory Biosafety Level 2 (BSL-2), Emergency Ventilator, dan Sistem deteksi Covid19 menggunakan pencitraan medis berbasis Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligences (AI).

“Kelimanya ini sudah produksi semua, dan resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2020,” kata Hamam pada Puncak dari Ulang Tahun BPPT yang ke-42.

Kelima produk inovasi itu merupakan hasil dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Pancemi Covid19 (TFRIC-19) yang dibentuk BPPT.

TFRIC-19 terdiri dari elapan institusi litbang pemerintah, 18 perguruan tinggi, empat industri nasional, enam startups, tiga rumah sakit, dan 15 komunitas.

Selain lima inovasi utama, TFRIC-19 juga menghasilkan 54 inovasi lainnya untuk menghadapi Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini