Ngeri! 24 Kabupaten/Kota di Jabar Rawan Longsor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, nyaris seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat terolong rawan bencana longsor.

Peneliti Muda PVMBG Dr Sumaryono berkata, kerawanan longsor itu berpotensi menelan banyak korban, karena pemukiman padat yang dibangun di kawasan dataran miring.

“Menurut saya masih banyak kerawanan di Jawa Barat, cuma banyaknya kejadian longsor tidak banyak korban, karena gerakan tanahnya lambat, contohnya rumahnya rusak retak, belah, tapi belum longsor,” kata Sumaryono di Bandung, Sabtu 30 Januari 2021.

Ia menjelaskan, sebanyak 80 persen longsor disebabkan hujan deras. Apalagi, pemerintah sudah meminta masyarakat untuk waspada dalam cuaca ekstrem yang dipengaruhi fenomena La Nina ini.

PVMBG mencatat, dari seluruh 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, hanya tiga daerah yang tidak masuk ke wilayah berpotensi mengalami gerakan tanah.

Tiga daerah itu yakni Kabupaten Purwakarta, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya.

Sebagian besarnya, yakni 24 kota dan kabupaten lainnya dinyatakan masuk ke dalam daftar wilayah berpotensi mengalami gerakan tanah. Mulai  tingkat potensi gerakan tanah menengah, tinggi, hingga berpotensi menimbulkan banjir bandang.

Sementara itu, wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang yang dilanda longsor hingga menelan 40 korban jiwa itu masuk ke wilayah yang memiliki potensi gerakan tanah tinggi.

Meski begitu, BPBD Jawa Barat saat ini hanya menetapkan 14 daerah kabupaten dan kota yang masuk ke dalam kategori bencana risiko tinggi. Sedangkan 13 kabupaten dan kota lainnya masuk ke dalam kategori risiko bencana sedang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini