Naiknya Harga Lahan, Ini Upaya Antisipasi Pemerintah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kenaikan harga lahan yang tidak sebanding dengan penghasilan menjadi persoalan utama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Survei Sosial Ekonomi Nasional pada tahun 2018 mencatat bahwa 14 juta dari 70 juta rumah tangga di Indonesia tidak memiliki rumah. Dari 14 juta rumah tangga itu, 5,52 juta rumah tangga berada di kelompok berpendapatan menengah ke atas.

Sisanya yaitu 6,51 juta rumah tangga tergolong dalam masyarakat berpenghasilan rendah dan 1,96 juta rumah tangga tergolong miskin.

Maka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menuturkan bahwa pemerintah menargetkan penyediaan 5 juta rumah dalam rencana strategis 2020-2024.

Jumlah itu terdiri dari 900 ribu unit perumahan bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, subsidi selisih bunga, dan subsidi bantuan uang muka. 100 ribu unit rumah disediakan dengan bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan, 500 ribu rumah dengan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan 50 ribu unit rumah melalui pembiayaan Sarana Multigriya Finansial.

“Ada juga 3,45 juta unit rumah dengan kolaborasi pemerintah, pemerintah daerah,swasta, dan masyarakat,” kata Basuki, belum lama ini.

Rencananya pada 2021, Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Badan Pengelola Tapera Eko Ariantoro akan menyalurkan pembiayaan 51 ribu unit rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini