Mendekati Akhir Tahun, Varian Baru Corona AY4.2 Mengintai Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badai pandemi Covid-19 belum usai. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Mayjen TNI Suharyanto mengingatkan kembali menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Varian baru virus Corona yaitu AY.4.2 sudah masuk Malaysia dan Singapura.

”Varian AY4.2 sudah mulai masuk ke Malaysia. Ini yang harus kita antisipasi. Negara-negara di Eropa kasus Covid-19 sudah naik,” ujar Suharyanto, Minggu 21 November 2021.

Ia meminta seluruh unsur mengantisipasi momentum Nataru yang dapat memicu kerumunan. Apalagi hasrat yang besar masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan. Dia mengingatkan bahwa Indonesia belum pernah lolos dari lonjakan kasus pada periode libur panjang selama pandemi Covid-19 berlangsung.  “Sejak pandemi Covid-19, yang namanya nataru kita belum berhasil melewatinya tanpa kenaikan kasus. Mudah-mudahan untuk tahun ini kita bisa berhasil. Kalaupun ada peningkatan maka tidak terlalu drastis,” kata kepala BNPB tersebut.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, dalam kurun waktu 2020, selain nataru, persentase kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air juga terjadi setelah adanya libur panjang, seperti libur Idul Fitri, libur Hari Kemerdekaan, libur Maulid Nabi dan libur Nataru.

Ada pun pada 2021, Indonesia bahkan gelombang kedua setelah libur panjang Idul Fitri 2021 dan juga ditambah dengan masuknya varian delta.

Guna mengantisipasi adanya potensi kenaikan kasus tersebut dari dua faktor tersebut, mantan Pangdam V Brawijaya itu meminta seluruh pihak untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi. Sebab, dua hal tersebut menjadi upaya terbaik untuk mencegah terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini