Mantul! UNESCO Tetapkan Festival Cap Goh Meh Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Festival Cap Goh Meh dan Tatung Singkawang sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional 2020 bersama dengan 6 karya budaya asal Provinsi Kalimantan Barat.

Kepala Bidang Kebudayaan PAUD dan Dikmas Disdikbud Kota Singkawang, Rindar Prihartono, mengatakan WBTB berarti berarti praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan serta instrumen, objek, artefak dan ruang budaya yang terkait dengannya yang oleh masyarakat, kelompok dan dalam beberapa kasus, individu diakui sebagai bagian dari warisan budaya mereka.

Menurutnya, WBTB ini ditransmisikan dari generasi ke generasi, terus-menerus diciptakan kembali oleh masyarakat dan kelompok sebagai tanggapan terhadap lingkungan mereka.

“Interaksi mereka dengan alam dan sejarah mereka memberi rasa identitas dan kontiunitas, sehingga mendorong penghormatan terhadap keanekaragaman budaya serta kreativitas manusia,” ujarnya.

Rindar mengatakan, penetapan Festival Cap Go Meh dan Tatung Singkawang sebagai WBTB Nasional adalah merupakan kebanggaan daerah sekaligus pengakuan negara terhadap tradisi, ritus dan perayaan yang telah tumbuh dan berkembang di Kota Singkawang.

Menurutnya, banyak versi Cap Go Meh dan Tatung Singkawang merupakan tradisi dan perayaan yang berumur 100 tahun atau bahkan lebih. Tradisi ini bahkan sempat “terselubung” saat era Soeharto, dan mulai digelar kembali saat Gus Dur menjadi Presiden.

“Usulan Cap Go Meh dan Tatung Singkawang sudah dimulai sejak Februari 2020 yang kemudian ditampung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk di seleksi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini