Mantan Kekasih Pelaku Pengeboman di Nashville Sudah Hubungi Polisi Tahun Lalu

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kekasih dari pria yang menurut pihak berwenang meledakkan bom di pusat kota Nashville ternyata telah memanggil petugas kepolisian pada tahun lalu dan mengatakan bahwa kekasihnya tengah membuat bom!

Pengacara dari kekasih Anthony Warner –pelaku pembuatan dan pengebom di kota Nashville, mengungkapkan kepada petugas kepolisian bahwa kliennya mengatakan, Warner kerap berbicara mengenai militer dan pembuatan bom.

Dan akhirnya, ledakan pun terjadi di hari Natal tahun 2020 di kota Nasvhille. Bom berasal dari sebuah mobil yang diparkir dan sempat mengeluarkan peringatan beberapa menit sebelum meledak. Ledakan di Nasvhille menghancurkan sekitar 40 bangunan dan melukai sedikitnya tiga orang.

Dalam konferensi pers, pejabat penegak hukum mengatakan, catatan kriminal Warner hanya satu kali penangkapan, yakni kepemilikan ganja tahun 1978, ketika dirinya masih berusia 21 tahun.

“Dia tidak ada dalam radar kami. Dia bukan seorang yang diidentifikasi sebagai sosok yang menarik bagi biro investigasi. Sehingga kami tidak mengenal orang ini sampai kejadian ini terjadi,” kata Direktur Biro Investigasi, David B Rausch, melansir The New York Times.

Salah satu mantan kliennya berkata bahwa Warner telah mengirim email bulan ini yang mengatakan, dia akan pensiun. Warner juga diketahui memberikan mobilnya kepada sang kekasih, dan mengatakan dirinya menderita kanker, meskipun tidak jelas apakah memang mengidap kanker.

Warner juga diketahui memberikan rumahnya di Antioch, pinggiran kota Nashville, kepada seorang perempuan Los Angeles sebulan sebelum pemboman.

Sebuah catatan properti tertanggal 25 November menunjukkan Warner mengalihkan kepemilikan rumah itu kepada perempuan tersebut dengan tanpa imbalan uang setelah tinggal di sana selama beberapa dekade. Tapi tidak ada tanda tangan perempuan itu dalam dokumen itu.

Pihak berwenang mengatakan, sekitar pukul 1:22 pagi di hari Natal, Warner mengemudikan R.V-nya yang telah dipenuhi dengan bahan peledak. Ia kemudian memarkir kendaraannya di 2nd Avenue North di pusat kota Nashville.

Polisi yang menanggapi panggilan telepon menemukan R.V putih yang terparkir, sementara pengemudi di dalamnya, Warner, memberikan pesan peringatan bahwa ada bahan peledak di dalam mobilnya dan akan meledak dalam beberapa menit.

Ledakan tersebut turut menghancurkan beberapa blok di pusat kota Tennessee, menyebabkan satu bangunan runtuh, dan merusak puluhan lainnya. Bukan hanya itu, ledakan juga memicu kebakaran.

Selain itu, ledakan juga menyebabkan kerusakan serius di pusat transmisi AT&T dan mengganggu komunikasi telepon di sejumlah negara bagian. Pihak AT&T sendiri masih berupaya memperbaiki kerusakan tersebut.

Pihak berwenang telah mengidentifikasi bahwa pelaku pengeboman bernama Anthony Quinn Warner setelah dilakukan tes DNA dengan sisa-sisa tubuhnya yang ditemukan di lokasi kejadian. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Investigasi Tennessee, David Roush.

“Kami sampai pada kesimpulan bahwa seseorang bernama Anthony Warner adalah pelaku pengeboman. Dia ada di saat bom meledak dan kemudian dia tewas,” kata pengacara AS untuk Distrik Tengah Tennessee, Don Cochran.

Hingga saat ini masih diselidiki motif pengeboman Warner di Nasvhille. Namun berdasarkan catatan publik, diketahui bahwa Warner pernah memiliki lisensi penanganan izin pengguna bahan peledak pada November 2013 dan berakhir pada November 2016.

Pihak berwenang masih melakukan investigasi dan mewawancari orang-orang yang mengenal sosok Warner. Dilansir Associated Press, Warner sejatinya telah meninggalkan petunjuk bahwa dirinya merencanakan sebuah pemboman dan bermaksud untuk bunuh diri, meski motifnya sulit dipahami.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini