MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah ingin memanfaatkan situasi lebaran sebagai momentum meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia setinggi-tingginya sehingga dibuatlah sejumlah aturan yang juga menyelematkan warga negara dari lonjakan Covid-19.
Hal tersebut disiratkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Jakarta, Senin 28 Maret 2022.
Menurutnya, Ramadan merupakan momentum untuk terus menekan angka kasus Covid-19, serta memacu peningkatan ekonomi saat lebaran nanti.
“Tentunya, jika aturan ibadah Ramadan dan pelaksanaan mudik dipersiapkan dengan baik,” ujar Muhadjir.
Dia mengungkapkan, survei Kementerian Perhubungan menunjukkan kebijakan penghapusan aturan tes antigen/PCR dalam bepergian berpotensi terhadap peningkatan arus mudik lebaran hingga 55 juta pelaku perjalanan.
Sedangkan, jika tanpa syarat atau cukup dengan vaksin dosis kedua, diperkirakan akan ada 79 juta warga yang melakukan perjalanan mudik.
Jika ada mudik bersama maka ada peluang 100 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
Itu sebabnya, pemerintah betul-betul menyiapkan ibadah Ramadan dengan baik.
