Makin Moncer, Ekspor Pertanian Indonesia Terus Naik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kinerja ekspor komoditas pertanian terus menunjukkan peningkatan yang signifikan pada Januari 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai 15,30 miliar US Dolar atau naik 12,24 persen dibanding Januari 2020 (yoy).

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan peningkatan nilai ekspor ini terjadi karena adanya peningkatan ekspor migas sebesar 8,30 persen dan non migas naik lebih tinggi yaitu 12,49 persen.

Menurut sektor, kenaikan ini karena ekspor semua mengalami kenaikan yakni pertambangan dan lainnya sebesar 16,92 persen, pertanian 13,91 persen, industri pengolahan 11,72 persen dan ekspor migas naik 8,3 persen.

Suhariyanto mengatakan, peningkatan tersebut disumbangkan oleh kenaikan beberapa produk hasil pertanian, seperti sarang burung walet, tanaman obat aromatik, dan rempah-rempah. Adapun hasil hutan lainnya juga ikut meningkat sehingga sektor pertanian tumbuh secara baik.

“Negara tujuan ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan adalah ke Thailand, Myanmar, Ukraina, Mesir, dan Spanyol,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan peningkatan secara spartan ekspor sektor pertanian dan berkontribusi besar terhadap perekonomian makro merupakan capaian yang diraih dari hasil kerja dan program yang bagus.

Tidak hanya fokus pada produksi, Kementan memacu hingga aspek hilir agar terjadi kenaikan ekspor pertanian,

Menurutnya, Kementan memiliki program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks), sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini untuk mengakomodir semua kepentingan para pelaku pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.

“Program ini dirancang untuk menggerakkan roda ekonomi nasional, mulai dari sisi produksi sampai proses pengolahan,” katanya.

Selain itu, Kementan pun memiliki program yang tujuan utamanya menggairahkan komoditas ekspor dan peningkatan kesejahteraan petani yakni menyinergikan hulu dengan hilir.

Salah satunya melalui pengembangan korporasi berbasis komoditi tanaman pangan, hortikultura dan komoditas strategis ekspor lainnya. Di sisi lain, peningkatan ekspor pun terpacu dengan tersedianya kemudahan pelayanan.

Pencapaian peningkatan ekspor, kata dia tentunya dari banyaknya perubahan dan adanya program terobosan yang implementatif dan inovatif sehingga membangun sektor pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Artinya penggunaan teknologi modern menjadi kunci dan adanya kemudahan serta sinergitas pemerintah dengan pelaku usaha, petani dan perintah terbangun dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Penyidik Kejati DIY Berhasil Menyita Sejumlah Uang Tunai Dan Beberapa Dokumen di Rumah Dinas Dirut PT Taru Martani

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi D.I.Yogyakarta melakukan Penggeledahan dan Penyitaan di Kantor PT. Taru Martani Jln. Kompol Bambang Suprapto No.2A Baciro Gondokusuman Yogyakarta dan Rumah Dinas Dirut PT. Taru Martani Jln. Tunjung Baciro Yogyakarta, pada Senin (1/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini