Macron Ajak Rouhani Berunding Soal Kesepakatan Nuklir

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani bahwa Teheran harus segera mengambil langkah demi melanjutkan dialog mengenai Kesepakatan Nuklir 2015. Hal ini diungkapkan kantor Kepresidenan Prancis di Istana Elysee.

“Setelah mengingatkan (Rouhani) mengenai upaya yang dilakukan oleh Prancis dengan mitranya dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan, kepala negara Prancis menekankan bahwa penting bagi Iran membuat gerakan yang jelas dan segera sehingga dialog dapat dilanjutkan dengan semua pihak dalam kesepakatan Wina,” tutur kantor Macron, melansir Reuters, Rabu, 3 Maret 2021.

Tahun 2019, Macron mendorong Washington dan Teheran kembali ke meja perundingan dan menetapkan parameter untuk pembicaraan masa depan yang lebih jauh. Sementara pada Februari 2021, Prancis menawarkan diri untuk menjadi perantara untuk kedua negara.

Kendati prihatin dengan keputusan Iran yang melanggar perjanjian, Macron mengatakan penting bagi Iran untuk kembali patuh dan sepenuhnya bekerja sama dengan pengawas atom PBB, IAEA (International Atomic Energy Agency).

Teheran secara bertahap mempercepat pelanggarannya terhadap Kesepakatan Nuklir 2015. Ini merupakan upanya nyata untuk meningkatkan tekanan kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, lantaran kedua negara masih bersikeras pada pendirian masing-masing.

Sebagai catatan, Biden berjanji akan membawa AS kembali Pakta Nuklir Iran 2015, dengan syarat Teheran melanjutkan kepatuhan penuh atas kesepakatan nuklir tersebut. Biden juga memastikan akan mencabut sanksi ekonomi yang dijatuhkan mantan Presiden AS, Donald Trump.

Sementara Iran membalas sanksi kebijakan tekanan maksimum yang diterapkan AS dengan secara bertahap melanggar kesepatan nuklir tersebut. Teheran telah berulang kali mengatakan dapat dengan cepat menghentikan pelanggaran tersebut, asalkan AS mencabut sanksi.

Beberapa media Iran mengatakan Rouhani telah menjelaskan kepada Macron bahwa satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu adalah AS mencabut sanksi ekonomi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini