Libur Panjang, Ini 10 Titik di Puncak Berpotensi Macet Parah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kawasan Puncak. Bogor tetap menjadi daerah favorit bagi warga Jakarta untuk berwisata. Diperkirakan akan terjadi kemacetan parah di beberapa lokasi disana saat libur panjang Tahun Baru Islam sejak 20-23 Agustus 2020.

Polres Bogor mencatat terdapat 10 titik potensi kemacetan di Jalan Raya Puncak yang bakal terjadi yakni Simpang Gadog, Pasir Muncang, Pasir Angin, Megamendung, Cisarua, Jatiwangi, Taman Safari Indonesia, Ciburial, Gunung Mas dan Masjid At-Tawun.

“360 personel gabungan diterjunkan dan disebar untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fitra Zuanda, Kamis 20 Agustus 2020.

Dia memprediksi antrean kendaraan menuju Puncak akan berlangsung pada 20-21 Agustus 2020. Rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah (one way) masih jadi pilihan bagi kepolisian.

“Kita akan berlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di Jalur Puncak Bogor. Kondisi saat libur panjang ini pasti akan berdampak pada peningkatan volume kendaraan,” katanya.

Sementara puncak kepadatan kendaraan di Jalan Raya Puncak ini diprediksi terjadi hingga Sabtu 22 Agustus 2020. Sementara pada Minggu 23 Agustus 2020, akan terjadi kepadatan kendaraan yang menuju Jakarta.

“Nah pada arus balik itu, diperkirakan sistem satu arah dari Cianjur menuju Jakarta akan lebih lama,” katanya.

Meski begitu, seluruh rekayasa lalu lintas akan diterapkan tergantung situasi di lapangan. Sistem satu arah ke atas dilakukan pagi hari sedangkan sore hari ke arah Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini