MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemerintah Cina benar-benar sudah sangat geram dengan ulah Amerika Serikat yang terus-menerus membuat fitnah dan tudingan miring tentang Negeri Tirai Bambu tersebut.
Terbaru, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut perusahaan asal Cina sering menjalankan persaingan yang tidak adil dan setara dalam perdagangan internasional.
Pernyataan ini disampaikan Pompeo pada Kamis 17 September 2020 lalu, saat ia tampil di hadapan publik bersama Presiden Suriname yang baru terpilih, Chan Santokhi.
“Kami telah menyaksikan Partai Komunis Cina berinvestasi di negara-negara, dan semuanya tampak hebat di ujung depan dan kemudian semuanya jatuh ketika biaya politik yang terkait dengannya menjadi jelas,” kata Pompeo, seperti dikutip pada Sabtu 19 September.
Komentar Pompeo muncul setelah serangkaian penemuan minyak di lepas pantai Suriname. Penemuan itu kian meningkatkan hubungan perdagangan dengan Chna di bawah mantan Presiden negara Amerika Selatan, Desi Bouterse.
Cina meminjamkan dan berinvestasi besar-besaran di Amerika Latin yang kaya sumber daya alam selama ledakan komoditas satu dekade. Luapan komoditas itu sebagian besar berakhir pada 2014.
Menanggapi hal tersebut, Kedubes Cina untuk Suriname-Guyana menyebut pernyataan Pompeo telah mencoreng nama Beijing. Apa yang dilakukan Amerika dalam pandangannya adalah upaya busuk untuk merusak hubungan baik antara Cina dan Suriname.
“Kami menyarankan Pompeo untuk menghormati fakta dan kebenaran, meninggalkan kesombongan dan prasangka, berhenti mencoreng dan menyebarkan rumor tentang Cina,” ujar pernyataan Kedubes Cina.
