Kunci Pemulihan Perekonomian Menyeluruh Adalah Vaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pelaksanaan vaksinasi covid-19 secara menyeluruh menjadi kunci utama memulihkan perekonomian di Tanah Air. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid.

“Kalau vaksinasi belum menyeluruh susah bagi kita karena roda ekonomi yang berjalan tetap segitu-segitu terus. Di sinilah pemerintah bekerja keras dari vaksinasi,” katanya.

Soal kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, Arsjad mengaku sependapat dengan pemerintah. Menurut dia, pembukaan aktivitas mudik justru berpeluang meningkatkan kembali kasus penularan covid-19 di tengah upaya vaksinasi yang kini sedang digencarkan.

“Saya katakan kita harus berkorban dulu, sabar dulu karena vaksinasi lagi berjalan. Kalau dibuka begitu saja, kalau tidak dilarang yang kena penyakit covid-19 malah tinggi,” katanya.

Pemulihan kesehatan, kata Arsjad, mau tidak mau menjadi prioritas di awal. Setelah vaksinasi terlaksana secara menyeluruh, dengan sendirinya perekonomian kembali bangkit karena semua sektor telah merasa aman.

Meski demikian, dalam waktu bersamaan infrastruktur untuk membangkitkan ekonomi harus dipersiapkan baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Infrastruktur pembangkit ekonomi yang bersifat fisik, menurut dia, telah disiapkan pemerintah meliputi akses jalan, transportasi, kereta api, hingga Palapa Ring.

Demikian pula yang bersifat nonfisik seperti pendidikan vokasi, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja yang tengah disiapkan berbagai regulasi turunannya.

Setelah infrastruktur disiapkan, kata Arsjad, berbagai insentif perlu digencarkan pemerintah untuk memperbanyak pelaku ekonomi di level mikro, kecil, menengah, hingga besar. Tujuannya, memperluas lapangan kerja yang selanjutnya diharapkan mampu menekan tingkat kemiskinan.

Ia mengatakan Kadin sebagai mitra pemerintah mengusulkan insentif yang tepat bagi pelaku usaha di daerah dengan potensi ekonomi yang berbeda-beda.

Seperti di Yogyakarta, insentif antara lain akan diusulkan untuk sektor industri pariwisata mengingat jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta terus merosot.

Sedangkan khusus bagi ekonomi kreatif, Arsjad membangun Warung Inovatif di mana para pengusaha UMKM tidak hanya dilatih menghasilkan produk inovatif namun akan mendapat pelatihan pemasaran secara digital.

“Saya mendirikan warung inovasi bagi pengusaha batik di Pekalongan. Di dalam rumah ini, pengusaha tidak haya membuat batik namun dilatih memasarkan produknya lebih luas lagi,” kata dia.

Melalui upaya ini, Arsjad yakin perekonomian Yogyakarta dan daerah lain yang selama ini terpukul pandemi bisa bangkit lagi. Bahkan, mampu menciptakan pengusaha baru baik sekala mikro, keci dan menengah.

“Kadin mengingatkan agar semua pihak harus saling membantu untuk mendorong penambahan jumlah pengusaha di Indonesia agar bisa membuat lapangan pekerjaan yang lebih besar. Dengan membuat lapangan kerja lebih besar, maka dapat mengurangi kemiskinan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini