KTT G20 di Roma Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Tuntut Selamatkan Bumi

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROMA – Ribuan orang berbaris di Kota Roma, Italia pada Sabtu (30/10) atau selama pertemuan puncak para pemimpin dunia di KTT G20. Para demonstran tersebut menuntut para pemimpin dunia melawan perubahan iklim dan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19.

Aktivis iklim memimpin jalannya demonstrasi, membawa plakat berwarna-warni, bermain drum, dan bahkan menari saat mereka menuntut para pemimpin dunia itu menyelamatkan Bumi.

Dalam demonstrasi tersebut, sebuah spanduk besar bertuliskan “Hentikan paten, vaksin adalah hak global” turut dibawa para demonstran yang berparade di sepanjang tepi sungai Tiber. Berdasarkan foto-foto yang beredar di dunia maya, hanya beberapa orang saja terlihat memakai masker, selebihnya tidak.

“Kami mengadakan protes ini untuk masalah lingkungan dan sosial serta terhadap G20, yang terus berlanjut tanpa gentar di jalan yang hampir membawa kami ke kegagalan sosial dan ekologis,” kata pengunjuk rasa bernama Edoardo Mentrasti, melansir Reuters, Minggu, 31 Oktober 2021.

Unjuk rasa di ibu kota Italia itu juga turut dihadiri oleh para mahasiswa dan kelompok pekerja. Sementara sebanyak 6,000 polisi dan sekitar 500 tentara dikerahkan untuk menjaga ketertiban. Stasiun metro bahkan ditutup dan rute bus dialihkan.

“Ada alternatif untuk model pembangunan berdasarkan pertemuan 20 kepala negara paling penting di dunia di sebuah ruangan dan memutuskan nasib dunia,” kata demonstran lain bernama Luca Ianniello.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini