Kotanya Lockdown Gara-gara Corona, Warga San Fransisco Serbu Toko Ganja

Baca Juga

MATA INDONESIA, CALIFORNIA – Wilayahnya di lockdown karena terdapat 500 kasus positif corona dengan 12 orang meninggal dunia, masyarakat San Francisco, California menyerbu outlet-outlet ganja untuk menenangkan diri.

Apalagi tisu toilet selalu habis di toko-toko, sementara bar, club sampai gym semua tutup karena lockdown untuk mencegah penyebaran corona atau covid-19 tersebut.

“Wow, kami kebanjiran pengunjung. Begitu masyarakat mendengar kami tetap buka, mereka mulai berbaris untuk masuk,” ujar general manager Cana Culture, Anthony Barajas di San Jose seperti dilansir Reuters, Rabu 18 Maret 2020.

Memang, lockdown akibat wabah corona membuat semua bisnis di San Fransisco dan beberapa kota sekitarnya terpaksa tutup.

Toko ganja masuk daftar toko yang masih boleh beroperasi selama lockdown bersama toko bahan pangan, apotek serta praktik dokter.

Jumlah pasien positif corona di California seperti dilansir reuters telah tercatat lebih dari 500 orang dengan 12 di antaranya meninggal dunia.

Meskipun masih beroperasi Cana Culture tetap menerapkan peraturan ketat bagi para pengunjungnya. Hanya 10 orang yang boleh masuk toko untuk merokok ganja.

Sementara mereka yang mengantre di luar harus berdiri dengan jarak satu lengan satu dengan lainnya.

Barajas menilai masyarakat sangat membutuhkan ganja untuk bisa rekreasi sejenak dari tekanan wabah tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini