Kota Yogya Masih Aman dari Virus Omicron subvarian BA.4 dan BA.5

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan ancaman varian baru Covid-19 sudah terdeteksi. Varian ini merupakan mutasi Omicron subvarian BA.4 dan BA.5. Varian ini juga sudah terdeteksi masuk ke Indonesia, ditemukan di Bali dan Jakarta.

Menanggapi temuan ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya, Emma Rahmi Aryani berharap, varian Omicron BA.4 dan BA.5 tidak masuk ke wilayahnya. Dia juga memastikan, varian ini tidak ada di Kota Yogya. ”Di Yogya nggak ada. Yang ada di Bali dan Jakarta,” ujarnya, Rabu 15 Juni 2022.

Untuk itu, Emma mengaku bahwa belum mendapatkan instruksi dari Kemenkes RI untuk melakukan upaya khusus. Namun, Dinkes Yogya masih terus meningkatkan capaian booster Covid-19.

”Kami mempercepat booster, capaian kami sudah 86 persen. Ini tertinggi untuk ukuran kabupaten atau kota di DIY,” ujarnya.

Selain itu, Dinkes juga tetap melakukan antisipasi. Hal itu dilakukan dengan penerapan prokes yang tetap dipertahankan dan dilaksanakan dengan ketat.

“Jadi untuk langkah antisipasi, kami sama saja dengan sebelum-sebelumnya. Tetap prokes yang utama karena Covid-19 tetap sama,” katanya.

Emma juga mengaku masih menyiagakan satu selter Covid-19 yang memiliki kapasitas 82 kamar isolasi. Selain itu, Dinkes Kota Yogya masih meminta rumah sakit negeri untuk menyediakan ruang isolasi dengan kapasitas 20 persen dari kuota maksimal daya tampung rumah sakit.

“Dari tiga, yang awalnya kami buka. Tapi operasional besar dan nggak kepakai. Jadi dua yang kami tutup, tinggal yang rusunawa itu. Masih dipakai sampai sekarang,” ujar Emma.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini