Kota-kota Ini Lakukan Kembali Lockdown

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wabah Corona yang menghantui hampir seluruh dunia ini memang belum reda. Hanya dalam tempo 2 bulan sejak beberapa negara melonggarkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus, mereka kini kembali terpaksa melakukan lockdown.

Dilansir dari BBC, langkah lockdown ini dilakukan sejumlah kota di kawasan Asia dan Australia karena jumlah kasus infeksi dan kematian akibat corona kembali meningkat cepat.

1.Melbourne (Australia)

Tak ada yang menyangka Melbourne, kota yang berada di negara bagian Victoria terinfeksi corona dengan sangat cepat. Pemerintah negara bagian itu segera memberlakukan lockdown di kota ketiga terbesar di Australia ini.

Masyarakat di kota Melbourne yang dihuni sekitar 5 juta jiwa telah diperintahkan untuk tinggal di rumah dan hanya diizinkan keluar untuk kegiatan yang sangat penting.

Jumat 17 Juli 2020, Pemerintah Victoria melaporkan terjadi peningkatan kasus infeksi sebanyak 428 dan 3 kematian. Sehari sebelumnya jumlah kasus infeksi sebanyak 317 kasus.

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews memperingatkan langkah ketat akan diperpanjang jika orang-orang mengabaikan perintah lockdown.

2. Manila (Filipina)

Awalnya, 250 ribu penduduk di Navotas City lockdown lokal karena dalam waktu sepekan terdapat 931 kasus dan 59 warga tewas.

Lockdown di pelabuhan utama untuk penampungan ikan di Manila, ibukota Filipina, itu akhirnya meluas ke seluruh Manila. ”Kami tidak punya pilihan selain melakukan itu karena orang-orang begitu keras kepala,” kata Toby Tiangco, wali kota Manila.

Pemerintah Manila masih mengizinkan orang-orang pergi ke tempat kerja. Toko-toko dan pusat bisnis tetap buka. Namun restoran hanya akan diizinkan melayani pembelian untuk dibawa atau take-away.

Manila menjadi pusat dari pandemi corona di Filipina. Saat ini, Filipina di posisi terbesar kedua di Asia Tenggara dengan jumlah kasus infeksi virus corona lebih dari 57 ribu kasus dan 1.599 kematian.

3. Hong Kong

Demo berhari-hari di kota yang sedang diguncang aksi politik menolak kehadiran Cina, ini berakhir menyedihkan.

Dalam waktu sepekan setelah aksi demo reda, muncul 200 kasus infeksi virus corona.  Pemerintah Hong Kong akhirnya memberlakukan peraturan ketat termasuk perintah untuk menutup bar, gym, klub malam, dan salon kecantikan serta melarang lebih dari 4 orang berkumpul.

Restoran diizinkan menerima pelanggan hanya untuk sarapan dan makan siang dengan maksimum 4 orang untuk satu meja. Restoran diizinkan melayani pembelian untuk dibawa pulang hanya dari jam 6 sore hingga 5 pagi.

Proses belajar di sekolah ditiadakan sementara pada hari Senin dan hanya diizinkan untuk mengadakan ujian yang dinilai penting.

Semua orang diwajibkan menggunakan masker dan denda 650 dolar Hong Kong bagi setiap orang yang tidak memakai masker.

4. Bangalore

Akhir pekan ini, Bangalore, kota pusat teknologi informasi India memberlakukan lockdown.

Lockdown akan berlangsung selama 7 hari dimulai pada hari Selasa, 14 Juli 2020 dari jam 8 pagi. Selama lockdown transportasi dilarang beroperasi kecuali dalam situasi darurat. Toko-toko yang menyediakan produk penting yang diizinkan untuk buka.

Tempat-tempat ibadah dan kantor pemerintah akan ditutup, sementara sekolah dan restoran akan tetap ditutup. Penduduk diwajibkan tinggal dalam rumah dan hanya diizinkan keluar untuk keperluan penting.

Bangalore pada pertengahan Juni lalu hanya mencatat 1000 kasus, namun kini mendekati 20 ribu kasus.

India mencabut lockdown pada Juni, namun jumlah kasus virus corona dengan cepat bertambah hingga lebih dari 1 juta kasus atau tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil. India mencatat juga jumlah kematian saat ini sudah mencapai 25 ribu orang.

5. Goa

Kota yang terletak di pinggiran pantai India ini menjadi negara bagian yang langsung memberlakukan lockdown akibat wabah corona. Lockdown berlangsung selama 3 hari yang dimulai dari Jumat 17 Juli 2020.

Pemerintah Goa melakukan jam malam hingga 10 Agustus 2020. Kepala Menteri Goa, Pramod Sawant langkah ini diambil karena terlalu banyak warga yang melanggar aturan tentang larangan menghadiri pesta dan lemahnya kesadaran dan sensitivitas wabah virus corona ini.

Selama jam malam, aktivitas tidak penting dilarang antara jam 8 malam hingga jam 6 pagi. Semua orang dilarang bepergian untuk aktivitas yang tidak penting selama lockdown.

Pemerintah setempat juga memerintahkan restoran, transportasi publik, pasar, dan semua toko, kantor, dan kompleks olah raga untuk tutup kecuali untuk hal-hal penting dan layanan taksi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini