Korut Berencana Hidupkan Kembali Wisata Gunung Kumgang, Ikon Dua Korea

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Korea Utara berencana menghidupkan kembali kompleks wisata andalan Gunung Kumgang menjadi resor internasional. Rencana tersebut diumumkan oleh media pemerintah akhir pekan ini.

Resor Gunung Kumgang pernah menjadi ikon penting kerjasama ekonomi antara dua Korea, Utara dan Selatan. Resor tersebut awalnya dibangun oleh perusahaan Negeri Ginseng, Hyundai Asan di salah satu gunung paling indah di wilayah Korea Utara.

Rencana menghidupkan kembali wisata Gunung Kumgang ternyata menarik ratusan ribu pengunjung dari Selatan dan menjadi representasi kuat dari hubungan dua negara, Utara dan Selatan.

Akan tetapi, tahun lalu Kim mengutuk pembangungan resor Gunung Kumgang dan menyebut fasilitas di sana sangat lusuh. Sehingga lebih tepat dikatakan sebagai “tenda darurat di daerah yang dilanda bencana atau bangsal isolasi,” ketimbang tempat wisata.

Melansir Al Jazeera, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi melaporkan bahwa Perdana Menteri Korea Utara, Kim Tok Hun menekankan perlunya membangun kawasan wisata dengan cara sendir dan mengubahnya menjadi resor budaya yang membuat dunia tercengang ketika berkunjung ke daerah tersebut.

Bukan hanya itu, sang Perdana Menteri juga menyarankan untuk mengubah daerah tersebut menjadi resor untuk turis internasional yang modern dan insklusif.

Sebagai catatan, kompleks Gunung Kamgang pernah menjadi salah satu dari dua proyek antar-Korea terbesar sepanjang sejarah, bersama dengan Kompleks Industri Kaesong yang saat ini sudah ditutup.

Namun, tur berakhir tahun 2008 setelah seorang tentara Pyongyang menembak mati turis asal Korea Selatan yang menyimpang dari jalur yang disetujui. Insiden ini pun membuat Seoul menangguhkan perjalanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini