Kisah Pembuatan Jalan Penghubung Wamena-Nduga Versi Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo berbagi kisah tentang pembangunan infrastruktur di Indonesia, salah satunya jalan penghubung Wamena-Nduga di Papua.

Sebelum ditangani pemerintah, Jokowi berkisah wilayah Wamena dan Nduga terhalang Pegunungan Tengah. Sampai 5 tahun lalu, belum ada akses jalan yang menghubungkan kedua daerah, kecuali harus berjalan kaki sampai 4 hari 4 malam.

“Lihat sekarang sudah selesai, sudah rampung. Sehingga dari Nduga ke Wamena hanya kira-kira 4 sampai 6 jam pakai mobil. Itulah pentingnya infrastruktur,” kata Jokowi saat menghadiri Kongres II Pro Jokowi (Projo), Sabtu 7 Desember 2019.

Jokowi mengaku pernah ke Nduga lima tahun lalu, dan terheran-heran karena tak melihat sama sekali keberadaan penduduk. Padahal, Bupati Nduga mengaku penduduknya berjumlah 123 ribu.

Kemudian, Jokowi mendapat jawaban, untuk melihat penduduk Nduga, harus berjalan kaki selama 8 jam ke distrik setempat.

“Padahal waktu saya turun dari heli, saya lihat enggak ada satu orang pun. Padahal itu kabupaten, tidak ada orang,” kata Jokowi.

“Bayangkan saya diajak jalan 8 jam di tengah-tengah hutan pasti enggak mungkin lah. Inilah salah satu kabupaten di Indonesia yang harus kita tahu apa adanya,” ujar presiden menambahkan.

Segera setelah kunjungan itu, Jokowi memerintahkan untuk membangun jalan pintas agar mempurmudah warga Nduga. Presiden mengerti, warga juga membutuhkan infrastruktur, logistik dan semua yang dinikmati seperti di Pulau Jawa.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini