Ketua MUI Datangi Masjid Ingatkan Dosa Salat Berjamaah Saat Wabah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak umat Islam yang ragu tidak salat Jumat dan tarawih di masjid di tengah wabah akibatk virus corona, maka  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) KH. Zainuddin Dalila datang ke lapangan parkir Masjid Baburrachmat Sebengkok Tiram Tarakan. Dia sebut dosa salat di masjid selama wabah.

Dalam video berdurasi lebih dari dua menit itu, Zainuddin berbicara soal dosa yang kita terima akibat salat di masjid di tengah wabah sekarang.

Disebutkan Ketua MUI itu berbicara Jumat 24 April 2020 saat umat Islam masih tetap berdatangan ke masjid untuk salat.

Menurutnya, salat di masjid hukumnya fardhu kifayah, sedangkan menjaga kesehatan adalah fardhu ain. Jadi di tengah wabah ini hukumnya lebih diutamakan melakukan salat di rumah ketimbang di dalam masjid.

“Ini kita berbicara hukum ya pak. Bapak bayangkan, kalau di sini ada yang kena penyakt, lalu jamaah lainnya pulang maka bininya kena, anaknya kena, cucunya juga kena, dan jika ada salah satu yang meninggal dunia maka bapak harus bertanggung jawab di hadapan Allah, kita berdosa besar. Makanya ulama mengatakan jangan supaya kita tidak berdosa,” ujar di hadapan puluhan warga yang bersiap salat Jumat.

Dia menambahkan bahwa orang yang datang ke masjid sehat-sehat semua. Tetapi tidak ada yang menyadari membawa penyakit atau tidak.

Orang itu bisa menjangkiti orang lain di masjid dan jika yang terkena berusia di atas 60 tahun dan sudah memiliki penyakit bawaan maka tidak ada harapan sembuh.

Zainuddin Dalillah mengatakan bawaan penyakit seperti penyakit paru-paru, dan jantung, dan jika terpapar atau terjangkiti Covid19 dari warga lainnya akan sulit sembuh.

Sementara salat berjamaah dengan jarak 1 meter tidak terdapat dalam hadist. Sebab Rasulullah setiap akan salat berjamaah selalu menanyakan apakah safnya sudah lurus dan rapat.

Kalau alasan menjarangkan saf karena takut corona, Zainuddin pun meminta mereka salat saja di rumah. Pahala salat di rumah lebih besar di waktu wabah ini.

Zainuddin juga mengingatkan warga agar tetap dirumah dan meluangkan waktu untuk baca Al Quran, namun jika tidak bisa maka inilah saatnya belajar mengaji karena sudah ada dan tersedia Iqro cara membaca huruf demi huruf.

“Kalau bisa ya ini mumpung tidak bisa mengaji, belajar ada buku Iqra pak belajar,” ujarnya.

 

1 KOMENTAR

  1. Kebanyakan yg ngeyel cuma modal nafsu,jgn2 ada yg seminggunya cuma solat sekali,pas dihimbaw utk tdk kemesjid mrk seolah olah org yg paling soleh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini