Kepulauan Nias Bakal Diisolasi, Nasibnya Kini di Tangan Luhut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi meminta izin kepada Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengisolasi Kepulauan Nias selama dua pekan atau 14 hari.

Permintaan izin ini disampaikan Edy saat melaporkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Kepulauan Nias secara virtual pada Senin 14 September 2020.

Edy berkeyakinan, penutupan akses Kepulauan Nias akan mempercepat penanganan Covid-19 yang sudah terlanjur menyebar. Padahal, wilayah tersebut pada Agustus lalu masih zona hijau, dan kini kasusnya meningkat dengan cepat.

“Dapat kami laporkan Pak Luhut, saat ini di Nias sudah terkonfirmasi 90 positif. Oleh karenanya saya minta izin, untuk menutup sementara 14 hari, akses jalur masuk/keluar udara dan laut ke Nias,” kata Edy.

Ia menjelaskan, penyebaran Covid-19 masuk ke Nias karena lalu lintas masyarakat dari beberapa daerah, seperti dari Bandara Jakarta dan Medan, pada jalur udara. Sementara dari laut ada perjalanan dari Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Sibolga, dan Aceh.

Terkait permintaan penutupan akses itu, Menko Luhut belum mengambil keputusan dan akan berkoordinasi lebih lanjut.

“Baik, kita akan bicarakan selanjutnya tentang kondisi ini. Setelah rapat ini saya akan telepon Pak Edy,” ucap Luhut.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini