Kenali Tank Amfibi BT-3F, Ranpur Korps Marinir TNI AL

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar gembira bagi korps marinir TNI AL. Pemerintah Indonesia telah menyetujui permintaan Rp 4,633 triliun (setara 280 juta dolar AS) untuk pengadaan tambahan kendaraan amfibi BT-3F sebanyak 79 unit kendaraan amfibi BT-3F. Rencananya kendaraan tersebut akan dipesan dari JSC Rosoboronexport Rusia begitu formalitas sudah ada.

Informasi ini diposting pada laman instagram @alutsista.indonesia pada Jumat, 3 April 2020. Permintaan ini telah disetujui oleh komite antar- kementerian Indonesia yang dikenal sebagai komisi Dewan Perwakilan Rakyat bidang pertahanan, intelijen, dan urusan luar negeri (Komisi I).

View this post on Instagram

(A.I) Pemerintah Indonesia telah menyetujui permintaan Rp 4,633 triliun (USD280 juta) untuk pengadaan sejumlah kendaraan amfibi BT-3F untuk Korps Marinir. . Dilansir dari laman Janes (1/ 4/ 2020), Permintaan tersebut telah disetujui oleh komite antar- kementerian Indonesia yang dikenal sebagai komisi Dewan Perwakilan Rakyat bidang pertahanan, intelijen, dan urusan luar negeri (Komisi I). . Alokasi tersebut akan digunakan untuk mendanai pengadaan hingga 79 unit BT-3F, dan kendaraan akan dipesan dari JSC Rosoboronexport Rusia begitu formalitas sudah ada. . Dokumen yang diberikan kepada Jane dari sumber Angkatan Laut Indonesia di Cilangkap menunjukkan bahwa jumlah tersebut akan diambil dari fasilitas kredit ekspor pertahanan. Source: janes.com via lancerdefense.com Pic: BMPD #TNI #TNIAD #TNIAL #TNIAU #AD #AL #AU #Indonesia #ailaut #bt3f

A post shared by Alutsista Indonesia (@alutsista.indonesia) on

Lantas apa saja keunggulan dari kendaraan tempur (ranpur) ini?

Ranpur amfibi jenis pengangkut pasukan (armored personnel carrier/APC) berkapasitas angkut 17 personel termasuk kru. BT-3F juga dibuat menggunakan sasis BMP-3. Ranpur APC dua alam ini dirancang sebagai kendaraan pengangkut marinir, penjaga laut, hingga pasukan darat. Selain untuk fungsi bawa pasukan, BT-3F ini juga dapat digunakan untuk dukungan tembakan.

Fitur lain yang menjadi standar di BT-3F adalah sistem perlindungan pada Nubika, pendeteksi kebakaran pada kompartemen dan mesin, serta fire fighting equipment system.

Kendaraan ini juga dipasangkan Remote Control Weapon System (RCWS ) DPV-T dengan senapan mesin PKTM Kalashnikov kaliber 7,62 x 54 mm. Dalam paket, BT-3F bisa juga dipasangkan senjata seperti senapan mesin berat 6P49 Kord 12,7 mm, KPVT 14,5 mm, dan pelontar granat otomatis AGL-40.

Kendali kubah senjata dilakukan lewat kamera yang didukung sensor thermal dan laser untuk mendukung operasi di malam hari. Dengan kemampuan putar 360 derajat, laras senjata di kubah RCWS dapat bergerak vertikal mulai dari sudut -5 sampai 60 derajat.

Pergerakan DPV-T mulai dari kecepatan 0,03 derajat per detik sampai 40 derajat per detik. Untuk fungsi samaran dan pelarian, pada bagian depan pada sisi kiri dan kanar terdapat masing-masing 3 pelontar granat asap.

Soal dapur pacu, BT-3F ditenagai mesin diesel yang serupa dipakai BMP-3F, yaitu UTD-29M 4 stroke berdaya 500hp. Dengan sistem transmisi semi-matic, ada empat percepatan maju dan dua percepatan mundur. Jarak jangkau BT-3F masih sama dengan BMP-3F, kurang lebih 600 kilo meter.

Laju kecepatan BT-3F dijalan mulus mencapai 70 km per jam, dan kemampuan berenangnya masih standar di 10 km per jam. Tentang kemampuan renang, BT-3F disokong sepasang hydrojet (waterjet), BT-3F dapat menembus gelombang laut hingga kategori sea state 3. Dengan kapasitas bahan bakar maksimum (350 liter), BMP-3F dapat berlayar selama tujuh jam non stop.

Gimana, canggih juga kan ranpur amfibi ini?

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini