Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Rusia Krisis Obat

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Beberapa rumah sakit di Rusia mengalami krisis obat yang digunakan untuk mengobati pasien positif virus corona. Hal ini dikarenakan fenomena “panic buying,” permintaan yang tinggi di lapangan, dan masalah dengan sistem pelabelan baru.

Kasus infeksi virus corona di Rusia kini menjadi yang tertinggi kelima di dunia. Seperti negara-negara lainnya, Moscow juga berjuang keras mengatasi gelombang kedua pandemi virus corona dan sistem perawatan di luar Moscow hampir mencapai titik puncaknya.

Sejumlah daerah di Rusia menghadapi kekurangan besar antibiotik, obat antivirus, dan obat lain yang digunakan untuk mengobati pasien positif virus corona. Hal ini diungkapkan oleh pejabat lokal dan vendor obat.

“Kepala dokter menelepon saya setiap beberapa menit dan meminta obat. Mereka tidak memiliki apa-apa untuk merawat pasien. Dan saya tidak dapat mengirimkan apapun untuk mereka,” kata salah satu distributor obat-obatan besar tanpa menyebutkan namanya, melansir Reuters, Jumat, 20 November 2020.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyadari ada masalah serius di negaranya. “Kami tahu ada kekurangan di daerah tertentu, itu tidak dapat diterima. Pemerintah berupaya sangat keras untuk mencegah hal ini,” katanya.

Seorang dokter dari wilayah Bashkiria, Rusia mengatakan sebuah rumah sakit di kotanya kekurangan antibiotik karena banyaknya pasien yang masuk. Dengan jumlah kasus infeksi virus corona yang terus meningkat, persediaan obat pun kian menipis.

“Kami tidak memiliki air untuk disuntikkan, apalagi antibiotic dan antivirus,” kata seorang pejabat dari kota Siberia tanpa menyebut nama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini