Kasus Virus Corona di New Delhi Melonjak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ibu kota India, New Delhi tengah berjuang melawan lonjakan kasus virus corona di musim dingin karena suhu anjlok dan polusi udara naik ke tingkat yang berbahaya.

New Delhi mengonfirmasi lebih dari 8,500 kasus terjadi hanya pada hari Rabu (11/11) – rekor harian tertinggi, dan menambahkan angka kematian menjadi 85 dalam sehari.

Lonjakan tajam dalam kasus infeksi virus corona menyebabkan pihak medis kewalahan. Lebih dari setengah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit sudah terisi.

Ketua Menteri, Arvind Kejriwal telah menulis surat kepada pemerintah federal meminta lebih banyak tempat tidur di rumah sakit pemerintah, karena tekanan publik akibat wabah virus corona mengalami peningkatan.

India saat ini menjadi negara dengan dampak terparah akibat virus corona tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Penghitungan nasional harian terus berkisar antara 40 ribu hingga 50 ribu kasus.

Delhi melihat lonjakan yang mengkhawatirkan dalam beberapa pekan terakhir dengan mencatat lebih dari 450 ribu kasus. Ini terjadi ketika sebagian besar India Utara menghadapi musim dingin dan tingkat polusi udara yang sangat tinggi –dua faktor yang secara signifikan dapat memperburuk upaya untuk mengendalikan virus.

Peningkatan jumlah tersebut juga bertepatan dengan musim festival yang sibuk di India, dengan umat Hindu yang merayakan Diwali akhir pekan ini. Delhi telah melarang penjualan dan penggunaan kembang api, menjaga jarak, akan tetapi visual kerumunan pasar yang menimbulkan kekhawatiran.

“Dua pasien lansia saya harus menunggu lebih dari 20 jam untuk mendapatkan tempat tidur,” kata seorang dokter di Delhi, Dr. Joyeeta Basu, melansir BBC, Kamis, 12 November 2020.

Hampir 8,600 tempat tidur dari 16,573 tempat tidur untuk pasien terinfeksi virus corona di rumah sakit umum dan swasta Delhi penuh pada Rabu (11/11) malam waktu setempat. Yang lebih mengkhawatirkan, tempat tidur kosong di unit perawatan intensif (ICU) hanya tersedia 176 tempat tidur dengan ventilator dan 338 tempat tidur tanpa ventilator.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini