Kasus Putra Sulung Presiden Brasil ke Pengadilan

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIO DE JANEIRO – Kasus korupsi Flavio Bolsonaro, putra sulung Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dilanjutkan ke pengadilan khusus di Rio de Janeiro, Kamis 25 Juni 2020.

Senator Flavio Bolsonaro masih menjabat anggota dewan salah satu negara bagian Brasil saat ia ditetapkan sebagai tersangka. Itu sebabnya, pengadilan khusus menyebut Flavio memiliki imunitas sehingga tidak dapat disidangkan pengadilan yang lebih rendah.

Namun, pengadilan khusus memutuskan mengambil alih kasus itu dari pengadilan rendah dan kini ditangani hakim Itabaiana.

Minggu lalu, hakim tersebut memerintahkan penangkapan bekas ajudan Senator Flavio, Fabricio Queiroz.

Queiroz sempat menjadi buronan aparat karena penyelidik ingin mendapat penjelasan mengenai transaksi perbankan senilai 1,2 juta reais sekira Rp 3,26 miliar. Dana itu dicurigai bagian dari penggelapan uang gaji karyawan fiktif di majelis negara bagian Rio.

Setelah itu, dia dikabarkan menghilang dari publik hingga polisi menangkapnya minggu lalu di sebuah rumah milik salah satu pengacara keluarga Bolsonaro. Rumah itu berada di luar Kota Sao Paulo.

Penangkapan itu dapat mengancam posisi presiden yang berjanji menciptakan politik yang bersih. Namun beberapa perubahan dalam pengadilan kemungkinan membuat penyelidikan berjalan lambat.

Pengacara Flavio, Luciana Pires, menyampaikan pembelaan kliennya yang berusaha membatalkan keputusan dari pengadilan rendah. Penasihat hukum itu juga berencana membuat seluruh bukti yang dihadirkan sejak awal persidangan dianulir.

Flavio menyangkal seluruh tuduhan dan menyebut penyelidikan itu sebagai serangan politik terhadap keluarganya.

Penyelidikan kasus korupsi itu kerap terhambat selama masa kepemimpinan Presiden Bolsonaro.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini