Kasus Positif Harian Covid-19 di Yogya Masih Tinggi, PJJ Diperpanjang

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYA-Tingginya kasus harian di Yogyakarta membuat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori memperpanjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Data yang ia dapat, pertumbuhan kasus baru Covid-19 baru di DIY, yang masih berada di angka sekitar 2.000 per hari.

“Belum ada penurunan kasus Covid-19 di DIY. Kami evaluasi sampai hari ini. Dari data yang ada, PJJ kemungkinan akan kami teruskan. Omicron penularannya cukup tinggi, namun di sekolah kasusnya lebih terdata,” katanya.

Ia mengatakan PJJ 100 persen untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama sudah berlangsung sejak 1 sampai 7 Maret 2022.

“PJJ secara total dilakukan lantaran banyak peserta didik yang terpapar Covid-19, baik dari tingkat SD sampai Sekolah Menengah Atas. Tidak hanya peserta didik, tenaga pendidik juga banyak yang terpapar,” katanya.

“Selama pembelajaran daring, anak-anak dan orang tua diimbau mengontrol prokes. Di sekolah juga rutin didesinfektasi. Sekolah mempersiapkan sarana prasarana lebih tepat lagi. Sehingga kalau sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka, mereka sudah semakin siap semuanya,” katanya.

Menurunnya kualitas pendidikan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga dialami di Kota Yogya. Ini karena ada beberapa materi pelajaran sulit dilakukan secara daring. Meski begitu, rencana sekolah daring akan diperpanjang melihat sebaran varian Omicron masih tinggi.

Menurutnya, penurunan kualitas pendidikan memang terjadi selama PJJ. Ini dilihat dari perbandingan aspek hasil Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) dengan hasil ujian nasional tahun 2019 baik jenjang SD maupun SMP.

“Kami evaluasi antara Ujian Nasional 2019 dengan ASPD 2021 memang ada penurunan nilainya. Ini merupakan dampak dari tidak dilaksanakan PTM. Penurunan kualitas pembelajaran karena penyampaian materi hanya bisa dilakukan sekitar 70 persen ke siswa. Sebab, ada beberapa materi pelajaran yang memang sulit jika harus disampaikan secara daring,” katanya.

Reporter: Muhammad Fauzul Abraar 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini