KAMI Dukung Eksistensi Khilafatul Muslimin

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG – Konvoi bermotor Khilafatul Muslimin dengan menyebarkan konsep khilafah menuai banyak kecaman. Sebaliknya, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) justru mendukung keberadaannya.

Komisioner KAMI Karawang Elyasa Budianto mengatakan pihaknya mendukung keberadaan Khilafatul Muslimin dan konsep khilafah yang digaungkannya.

”Memang KAMI menyetujui Khilafah karena kita sebagai muslim sudah diajarkan dalam Islam. Itu konsep kenegaraan istilahnya khilafah. Kalau pemimpin itu khalifah. Dan KAMI tidak mengharamkan Khalifatul Muslimin sebagai muslim. Saya mengikuti samina wa’atoqna itu ajaran agama kita,” ujar Elyasa, Jumat 3 Juni 2022.

Menurutnya konsep dakwah Khilafatul Muslimin merupakan dakwah terbuka. ”Beragam cara organisasi islam berdakwah. Dan apa yang dilakukan itu hal wajar. Dengan dakwah terbuka seperti KAMI yang tidak ingin sembunyi-sembunyi,” jelasnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa konsep Khalifah atau kenegaraan tidak bertentangan dengan Pancasila. ”Makna Khalifah ini jangan jadi momok bagi pemerintah untuk melancarkan penyebutan ekstrimis radikal terhadap organisasi Islam. Seperti Khilafatul Muslimin ini. Konsep Khilafah ini tidak bertentangan dengan Pancasila dan seharusnya pemerintah membuka debat terbuka. Jangan malah negara menjadi radikal dan tidak mengakui keberadaan Islam sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, meski dilarang keberadaannya oleh kepolisian dan pemerintah. KAMI akan tetap mendukung eksistensi organisasi ini.

”Sekali lagi KAMI tidak mengharamkan keberadaan mereka. Karena mereka adalah muslim dan mereka secara terbuka berdakwah,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sleman Selenggarakan Job Fair

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan job fair tahun 2024 bertempat di Atrium Sleman City Hall, pada Minggu (19/5). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf.
- Advertisement -

Baca berita yang ini