Perusahaan Daging Brazil Diretas, Pasokan ke Sejumlah Negara Terhambat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perusahaan pengolahan daging terbesar dunia, JBS dikabarkan mengalami serangan serangan ransomware. Perusahaan asal Brazil ini pun dipaksa oleh peretas untuk menutup pabriknya sementara waktu.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengungkapkan informasi tentang serangan siber pada Selasa 1 Juni 2021. Ia mengatakan, pihaknya percaya bahwa para peretas itu berasal dari organisasi kriminal yang kemungkinan berbasis di Rusia. Pemerintah AS terlibat langsung dengan pemerintah Rusia dalam masalah ini.

“FBI sedang menyelidiki insiden tersebut dan CISA berkoordinasi dengan FBI untuk menawarkan dukungan teknis kepada perusahaan dalam pemulihan dari serangan ransomware,” katanya.

Menurut laporan dari gedung putih, peretas masuk ke jaringan komputer dan mengancam akan membocorkan, mengganggu hingga menghapus file, kecuali uang tebusan dibayarkan.

Serangan tersebut membuat banyak rumah potong hewan dan pabrik pengepakan daging untuk menghentikan proses. Sekitar 7.000 pekerja rumah potong hewan di Australia, 3.000 pekerja di Kanada dan Amerika Serikat terpaksa berhenti.

Diduga beberapa pelanggan besar seperti McDonald’s kemungkinan akan terkena dampak langsung dari serangan tersebut karena pasokan daging yang bermasalah.

Tiga hari setelah serangan ransomware, JBS mengindikasikan beberapa pabriknya tetap tutup. Namun beberapa pabrik makanan telah dibuka dan fasilitas daging sapi di Kanada kembali berproduksi.

JBS merupakan pemasok daging terbesar di dunia, memasok daging sapi, ayam, dan babi ke sejumlah supermarket dan restoran cepat saji di lusinan negara.

Sebagai informasi, ransomware adalah jenis malware yang pada awalnya akan menginfeksi dan menyerang pengguna komputer. Setelah menginfeksi komputer, serangan ini akan melacak dan mengenkripsi data penggunanya dengan kode rahasia unik yang hanya diketahui oleh pembuat serangan ansomware atau bisa juga disebut hacker.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini