Jaga Perdamaian PBB di Kongo, TNI Terjunkan 175 Prajurit Andalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-175 prajurit Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q Monusco dari Mabes TNI diberangkatkan untuk menjalankan misi perdamaian ke Kongo.

Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan selamat kepada para prajurit yang telah mendapatkan kehormatan sekaligus kepercayaan untuk mengemban tugas internasional, yang tergabung dalam misi pasukan memelihara perdamaian PBB.

“Seluruh prajurit yang bertugas harus menjaga nama baik NKRI,” ujarnya usai upacara pemberangkatan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q Monusco ini dilakukan di Mabes TNI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis 30 Januari 2020.

Dia pun mengimbau agar seluruh prajurit Indonesia yang ikut dalam misi PBB bisa menjaga keamanan dan memperkecil terjadinya suatu insiden.

“Pelajarilah pengalaman satuan-satuan terdahulu, juga satuan-satuan dari negara Iain. Ambil poin-poin positif dan kembangkan demi keberhasilan satuan tugas, serta atasi segala kendala dengan bijak,” katanya.

Ada 175 prajurit yang ditugaskan dalam misi perdamaian PBB. Prajurit yang ditugaskan dalam misi perdamaian memiliki dua tugas, yakni key task dan major task.

Key task yakni pembangunan camp indo RDB klemi, RDB manono, dan perpindahan COB dari Dungu ke Mavivi. Sementara mayor task adalah pembangunan infrastruktur.

Usai memberikan amanat, terlihat Joni menyalami satu per satu personil yang akan berangkat ke Kongo dan merapihkan baret mereka. Setelah upacara selesai, seluruh pasukan yang akan berangkat ke Kongo melakukan yel-yel penyemangat.

Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H Simatupang mengatakan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q Monusco adalah pasukan ke-17 yang diterjunkan ke Kongo. Mainbody satgas ini berasal dari Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 2/PS Payakumbuh, Sumatera Barat.

“Mereka sudah dilatih selama kurang lebih 30 hari di PMPP TNI,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q Monusco Letkol Sibuea mengatakan seluruh prajurit yang diberangkatkan ke Kongo menuju ke kawasan rawan konflik. Tugas yang dilakukan disana, katanya, meliputi pembangunan infrastruktur.

Selain Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q Monusco, ada lima negara lain yang juga bertugas di Kongo. Seluruh pasukan dari lima negara tergabung dalam Contingent Engineering (CE).

Selain Indonesia, kelima negara itu adalah Nepal Engineering Company (NEC), Bangladesh Engineering Company (BEC), Republic South Africa Engineering Company (RSA EC), Uruguay Engineering Company (UEC), dan China Engineering Company (CEC).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini