Israel akan Meningkatkan Serangan terhadap Hamas

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Israel akan meningkatkan serangan terhadap Faksi Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas – di tengah ketengangan yang dipicu insiden di Yerusalem akhir pekan lalu.

Kekuatan dunia menyerukan perdamaian, sementara negara-negara Muslim menyuarakan amarah di tengah gejolak kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Di pihak Palestina, sembilan anak termasuk di antara setidaknya 26 orang yang meninggal dunia di Jalur Gaza yang diblokade. Sedangkan 125 orang lainnya dilaporkan terluka.

Di pihak Israel, roket menewaskan dua perempuan di Ashkelon, tepat di utara Gaza, kota pesisir yang diancam Hamas akan berubah menjadi neraka.

Hamas dari Gaza mengatakan telah meluncurkan 130 roket ke arah kota Israel Tel Aviv pada Selasa (11/5) malam waktu setempat, ketika sirene peringatan tembakan roket yang masuk berkobar di Tel Aviv dan Israel tengah.

“Sejak kemarin, tentara telah melakukan ratusan serangan terhadap Hamas dan Jihad Islam di Gaza … dan kami akan lebih meningkatkan kekuatan serangan kami,” kata Netanyahu dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya, melansir France24, Rabu, 12 Mei 2021.

“Kami menyesalkan kematian dua perempuan Israel dan saya meminta Anda untuk menghormati instruksi keamanan,” tambah Netanyahu, berbicara kepada orang-orang Israel pada akhir pertemuan keamanan di Israel selatan.

Tentara Israel telah meningkatkan serangan udara terhadap dugaan posisi Hamas dan Jihad Islam di Gaza.

“Kami telah melenyapkan komandan, mencapai banyak sasaran penting dan kami telah memutuskan untuk menyerang lebih keras dan meningkatkan kecepatan serangan,” tegas pemimpin Partai Likud itu.

Sebagai catatan, eskalasi berawal dari konfrontasi di Masjid Al-Aqsa di jantung Kota Tua yang bertembok di kompleks yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount dan bagi Muslim sebagai Tempat Suci – situs paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.

Berdasarkan rekaman video amatir yang diposting di media sosial menunjukkan polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah warga Palestina.

Polisi berdalih bahwa mereka membalas aksi lempar batu pengunjuk rasa Palestina ke petugas dan ke jalan yang berdekatan di dekat Tembok Barat –tempat ribuan orang Yahudi Israel berkumpul untuk berdoa.

Sebelumnya, polisi Israel melarang warga Yahudi mengunjungi kompleks Al-Aqsa pada Senin (10/5) untuk memperingati Hari Kemenangan, yakni peringatan atas pendudukan Yerusalem Timur oleh Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Perayaan ini biasanya dilakukan dengan sebuah parade dengan membawa bendera mengelilingi Kota Tua dan wilayah Muslim, serta berakhir di Tembok Barat atau Tembok Ratapan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini