Ini 5 Prioritas Kementerian Keuangan yang Masih Dikomandani Sri Mulyani

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Kabinet baru sudah terbentuk. Menteri Keuangannya tetap Sri Mulyani, namun tugas yang diberikan kepadanya berbeda dari kabinet sebelumnya.

Jika pada Kabinet Kerja, fokusnya pembangunan infrastruktur yang masif, maka sekarang adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Maka, menuju 2020 fokus utama bagi perempuan yang sudah 15 tahun menjadi menteri keuangan tersebut adalah membuat kebijakan fiskal serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penguatan kualitas sumber daya manusia.

Nah, jadi apa saja sih prioritas dan fokus Kementerian Keuangan yang dinahkodai Sri Mulyani pada tahun 2020?

Prioritas Pertama
Pemerintah tetap akan membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa dan mahasiswa serta para pencari pekerjaan yaitu Kartu Pra Kerja.

Selain itu, akan mentransfer dana ke desa-desa sebesar Rp 308.857,6 miliar untuk keperluan pendidikan serta tambahan untuk penghasilan maupun tunjangan guru.

Prioritas kedua
Memberikan bantuan sosial lewat Program Keluarga Harapan dan Kartu Sembako.

Prioritas ketiga
Melanjutkan pembangunan jalan sepanjang 837 km, jalur kereta api sepanjang 238,8 km dan penyelesaian tiga bandara baru.

Prioritas keempat
Untuk bidang kesehatan, seperti dilansir kemenkeu.go.id, Kementerian Keuangan akan mendukung memaksimalisasi pelayanan puskesmas untuk mencegah kasus stunting dengan memperluas cangkupannya hingga mencapai 260 kabupaten dan kota.

Prioritas kelima
Memangkas eselonisasi pegawai negeri sipil (PNS) hingga tinggal dua saja. Reformasi birokrasi itu agar organisasi menjadi lebih sederhana sehingga berdampak pada pelayanan publik yang lebih baik. (Yuri Giantini)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini