MATA INDONESIA, JAKARTA-Bersepeda saat ini menjadi tren di beberapa negara saat pandemi corona. Seperti di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson bahkan menjanjikan voucher perbaikan sepeda senilai 50 pound sterling atau setara Rp 932 ribu bagi warganya yang rajin bersepeda.
Voucher pertama tersedia online pada Selasa malam waktu Inggris dan Johson juga menjanjikan lebih banyak anggaran untuk jalur sepeda, pelatihan dan sepeda dengan resep dari dokter spesialis.
Tujuan dari voucher perbaikan sepeda untuk mendorong warga Inggris mengeluarkan sepeda lamanya dari gudang dan tetap aman untuk dikendarai, sehingga mengurangi penggunaan transportasi umum.
Dengan membantu orang menjadi bugar dan sehat maka dapat menurunkan risiko penyakit, hingga meningkatkan kualitas udara dan mengurangi kemacetan, bersepeda dan berjalan memiliki peran besar dalam mengatasi beberapa tantangan Kesehatan.
Menteri Transportasi Grant Shapps, mengatakan pemerintah juga meningkatkan akses ke e-bikes (sepeda elektrik) untuk orang tua dan orang yang tidak terlalu sehat.
“Kami memiliki kesempatan sekali seumur hidup untuk menciptakan perubahan sikap bagi setiap generasi untuk membuat lebih banyak orang memilih bersepeda atau berjalan sebagai bagian dari rutinitas harian mereka, tidak peduli usia Anda, seberapa jauh Anda bepergian” kata Shapps.
Sebanyak 50.000 voucher pertama akan tersedia sebelum tengah malam pada Selasa, bagi mereka yang mendaftar secara online. Mereka dapat menggunakan voucher mereka, dengan batas dua voucher per rumah tangga, di setiap bengkel yang berpartisipasi, dengan masa berlaku voucher selama dua bulan.
Pemerintah mengklaim voucher 50 pound sterling itu biasanya dapat menutupi biaya layanan standar dan penggantian bagian dasar seperti ban dalam atau kabel. Voucher juga dapat digunakan untuk membayar layanan dan suku cadang yang dibutuhkan untuk membuat warga Inggris rajin bersepeda dengan aman tetapi dilarang untuk membeli aksesori dan peralatan.
