Imam Masjid di Sumsel Tewas Dibacok saat Salat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang imam masjid bernama Muhammad Arif tewas mengenaskan setelah dibacok ketika sedang memimpin salat. Peristiwa ini terjadi di sebuah masjid di Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan pada Sabtu 12 September 2020 lalu.

Arif menghembuskan napas terakhirnya pada Senin 14 September. Ia dibacok di bagian rahangnya oleh pelaku.

Dari keterangan yang dihimpun, peristiwa ini terjadi ketika Arif menjadi imam salat maghrib di Masjid Nurul Iman.

Memasuki rakaat kedua, pelaku datang lalu melakukan pembacokan. Dari keterangan warga setempat, pelaku merupakan orang dekat sang imam, yang pernah menjadi jemaah di masjid tersebut.

“Imam dibacok di rahangnya. Pelakunya kabur tapi sudah tertangkap,” kata Udin, warga Kayuagung.

Kedekatan antara pelaku dengan korban sudah dikenal warga setempat. Bahkan, si pelaku pernah menjadi sopir mobim imam tersebut. Diduga kuat, dendam jadi motif pembunuhan ini.

Setelah pembacokan tersebut, korban dilarikan ke RSUD Kayuagung, dan dirawat semalam. Pada waktu salat subuh Senin, sang imam meninggal dunia, karena luka bacok di rahangnya yang sangat dalam, dan banyak menyeluarkan darah.

Belakangan pelaku diketahui berinisila MY berusia 50 tahun, warga Perumnas Tanjung Rancing Blok E Nomor 24. Rumah pelaku dan korban tidak berjauhan. Setelah membacok, pelaku kabur ke rumah warga, namun berhasil diamankan dan dibawa ke polisi.

Kepada polisi, pelaku menyatakan, peristiwa pembacokan tersebut terjadi saat dirinya dan korban sedang melaksanakan salat berjamaah di Masjid Nurul Iman. Menurut dia, tindakan yang dilakukan itu atas dasar adanya ketersinggungan dengan perkataan korban.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini