Hore! Lansia dan Pelajar Bakal Gratis Naik LRT

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta bakal kasih kejutan nih untuk kalian para pelajar dan kalangan lanjut usia. Untuk mendongkrak target penumpang pada 2020, LRT berencana menggratiskan biaya perjalanan bagi mereka yang masuk kategori tersebut.

Pernyataan itu diungkapkan General Manager Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta Aditya Kesuma usai melepas kereta pertama pemberlakuan tarif perjalanan seharga Rp 5.000 per penumpang di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Minggu 1 Desember 2019.

“Mirip seperti moda TransJakarta yang sama memberlakukan tarif gratis bagi lansia maupun pelajar yang disubsidi penuh pemerintah,” kata Aditya.

Kebijakan itu, kata dia, masih dalam pematangan direksi berdasarkan hasil evaluasi uji publik sepanjang Juni hingga November 2019. LRT juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta agar penumpang khusus bisa digratiskan dengan subsidi penuh dari pemerintah.

Saat ini, tarif Rp 5.000 per penumpang LRT telah disubsidi pemerintah sebesar 30 persen. Tarif itu berlaku bagi seluruh penumpang dengan tinggi badan minimal 90 centimeter.

Sebelumnya, penumpang dari kalangan pelajar mengeluhkan tentang besaran dana deposit untuk pembelian tiket seharga Rp 20.000 per penumpang. Deposit di loket transaksi pembelian tiket itu sudah termasuk ongkos perjalanan kereta Rp 5.000, sedangkan sisanya dikembalikan di stasiun tujuan.

“Kebetulan saya bawa uang dari rumah ‘pas-pasan’ Rp 15.000, soalnya dari berita-berita di online harga tiketnya cuma Rp 5.000,” kata pelajar di Jakarta Timur, Sandi Sihotang (19).

Sandi bersama empat rekannya terpaksa urung naik kereta sebab uang yang mereka bawa dari rumah kurang. “Gak tau nih, paling kita naik TransJakarta aja ke Kelapa Gading,” kata pelajar lainnya, Marchel (19).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini