MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan halal bihalal, namun tanpa makan-minum dan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu untuk meminimalkan penularan Covid-19.
Dokter relawan di RSDC Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir menganjurkan lebih baik masyarakat terus diedukasi untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Mending diedukasi agar pakai masker, masker dibuka pas makan & minum, ada jaga jarak, dan kalau bisa halal bihalalnya outdoor,” ujar lelaki yang dipanggil Dokter Koko melalui akun medsosnya, Senin 18 April 2022.
Saat ini meskipun kasus harian covid-19 di Indonesia terus menurun, namun penularan penyakit itu masih ada.
Maka, jangan lengah dengan melepas masker, tidak menyuci tangan dan tidak menjaga jarak.
Kecerobohan kecil itu bisa membawa kita kembali harus berkutat dengan pembatasan sosial seperti terjadi di banyak negara.
Hong Kong, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat, tiba-tiba terjadi lonjakan dahsyat ketika mereka merasa pandemi sudah berakhir dengan mengabaikan protokol kesehatan.
