Hina Yahudi, Bos Google Dilengserkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOUNTAIN VIEW – Salah satu bos Google, Kamau Bobb dilengserkan dari posisinya terkait postingannya yang menghina Yahudi.

Kamau Bobb tadinya menduduki jabatan Global Lead for Diversity Strategy and Research. Dia dilengserkan terkait postingannya tentang anti Yahudi beberapa tahun silam.

Google menemukan postingan blog pada 2007 yang saat ini sudah dihapus. Blog tersebut judulnya ‘If I Were Jew’.

“Kami dengan tegas menutuk tulisan masa lalu oleh anggota tim keragaman kami yang menyebabkan ketersinggungan dan rasa sakit kepada anggota komunitas Yahudi kami,” ujar juru bicara Google, dikutip dari BBC, Senin 7 Juni 2021.

“Tulisan-tulisan ini tidak diragukan lagi sangat menyakitkan. Penulis mengakui ini dan telah meminta maaf. Dia tidak akan lagi menjadi bagian dari tim keragaman kami dan akan fokus pada pekerjaan Stem [sains, teknologi, teknik, dan matematika] miliknya,” katanya.

“Ini terjadi pada saat kami melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam serangan anti-Semit. Anti-Semitisme tidak memiliki tempat di masyarakat dan kami mendukung komunitas Yahudi untuk mengutuknya,” ujarnya.

Dalam blog tersebut, Bobb mengkritik keras aksi bangsa Yahudi terkait konflik antara Israel dan Palestina.

“Jika saya seorang Yahudi, saya akan khawatir tentang selera saya yang tak terpuaskan untuk berperang dan membunuh untuk membela diri,” tuis Bob.

“Pembelaan diri tidak diragukan lagi merupakan naluri, tetapi saya akan takut dengan ketidakpekaan saya yang meningkat terhadap penderitaan (dari) orang lain,” ujarnya.

Bob sudah meminta maaf terkait postingan yang menyinggung bangsa Yahudi tersebut.

“Pertama-tama saya ingin minta maaf. Apa yang saya tulis mengkarakterisasi seluruh komunitas Yahudi padahal tujuanya mengkritik aksi militer tertentu,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini