Genjot Vaksinasi Virus Corona, Thailand Siap Buka Pariwisata

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Pariwisata merupakan salah satu sektor penting yang menunjang perekonomian Thailand. Sebagaimana diketahui, terdapat begitu banyak destinasi wisata dan resor di Negeri Gajah Putih.

Untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata, pemerintah Thailand pun mulai program vaksinasi virus corona massal. Salah satu destinasi yang menjadi tujuan wisatawan asing, yakni Phuket berencana memberikan suntikan kepada setidaknya 460 ribu orang.

Pemerintah Thailand juga mewajibkan wisatawan untuk mendapatkan vaksin, sehingga ketika tiba tak perlu lagi melakukan karantina dan wisatawan dapat menjelajahi pulau dengan bebas tanpa khawatir menimbulkan risiko virus corona bagi penduduk Thailand.

“Jika kita dapat membangun kekebalan untuk 70-80 persen populasi di pulau itu, maka kita dapat menerima wisatawan asing yang telah divaksinasi tanpa perlu dikarantina,” kata Wakil Gubernur Phuket, Piyapong Choowong, melansir Reuters, Senin, 5 April 2021.

Sementara pekerja medis, anggota kabinet, dan generasi tua masuk dalam gelombang pertama yang mendapatkan vaksinasi virus corona. Keputusan pemerintah Thailand memprioritaskan warga Phuket karena peran sentral pariwisata bagi perekonomian.

Wisatawan asing menyumbang 11-12 persen dari PDB sebelum pandemi virus corona menyerang. Sejak pandemi, sektor pariwisata di Phuket porak-poranda dengan 1,45 juta pekerjaan hilang.

Pada 2020, hanya 6,7 ​​juta turis asing mengunjungi Thailand dengan pemasukan sekitar  11 miliar dolar AS. Sementara tahun 2019, wisatawan asing menyumbang 61 miliar dolar AS.

Pemerintah Thailand berharap setidaknya 100 ribu wisatawan asing mengunjungi Phuket pada kuartal ketiga tahun 2021. Dengan program vaksinasi yang telah dijalankan banyak negara, diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berlibur ke Phuket pada kuartal keempat yang diprediksi dapat menyumbang 350 miliar dolar AS.

“Ini sebuah tantangan. Tapi itu akan berkontribusi pada PDB sampai batas tertentu. Kami tidak berharap turis akan datang seperti bendungan yang rusak, tetapi kami berharap memiliki pengunjung berkualitas dengan pengeluaran tinggi,” tutur Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn.

Persyaratan karantina 14 hari untuk wisatawan asing telah membantu Thailand membatasi infeksi virus corona menjadi sekitar 29.100 kasus dengan 95 kematian, tetapi telah terbukti menjadi rintangan besar bagi sebagian besar wisatawan.

Songklod Wongchai, seorang analis di Finansia Syrus, percaya sektor pariwisata Thailand akan kembali meningkat. Ia mengambil contoh Maladewa yang mengalami peningkatan sampai 70-80 persen meskipun diterjang virus corona.

“Permintaan pent-up mungkin kembali lebih cepat dari yang diharapkan. Saya pikir Land of Smiles akan mulai tersenyum lagi,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini